BENIH PADI DARI BATAN

BENIH PADI RAKITAN BATAN
Penulis : Nurman Ihsan ( THL TBPP DEPTAN di BANTEN)

Memakai benih padi varietas unggul untuk saat ini merupakan harapan bagi para petani. Bertani tanpa menggunakan benih unggul akan menghasilkan panen yang kurang maksimal. Namun demikian, keberadaan benih padi varietas unggul di tingkat lapangan masih kurang. Hal ini menyebabkan banyak petani yang belum menggunakan benih unggul.

Upaya pemerintah dalam mengatasi masalah benih unggul ini dapat diatasi dengan terciptanya banyak varietas benih unggul terbaru dengan kelebihan maupun keunggulan masing-masing. Dari pihak pemerintah, instansi yang berwenang dalam melahirkan dan mensertifikasi benih-benih unggul ini adalah Kementrian Pertanian. Benih-benih unggul yang telah di hasilkan antara lain : IR64, Ciherang, Mekongga, Situpatenggang, Inpari 1-13, Inpara dll

Untuk menciptakan benih padi unggul tidak harus dari Lembaga Kementan, banyak pihak atau lembaga lain yang ikut berkontribusi untuk menciptakan atau melahirkan benih-benih padi varietas unggul. Salah satu diantaranya adalah BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional). BATAN melalui Litbangnya di bidang Pertanian telah melahirkan varietas-varietas padi sawah unggul. Itu artinya BATAN telah memberikan kontribusi yang nyata dan memberikan manfaat bagi pemberdayaan masyarakat khususnya petani .

Adapun varietas-varietas unggul padi yang telah dihasilkan BATAN dan sudah mendapat sertifikat dari Kementan adalah sebagai berikut, Atomita 1,2,3,4, Cilosari, Situ Gintung, DanauAtas, Merauke, Winongo, Kahayan, Diah Suci, Mayang, Yuwono, Mira-1, Mira-2, Inpari Sidenuk (Si Dedikasi Nukli) , Bestari,  Pandan Putri, dll. Dan taklama lagi akan dilepas varietas Mugibat (Mutasi Unggul Iradiasi Batan)

Untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya para petani atas benih unggul yang telah dihasilkan, salah satu cara yang dilakukan pihak BATAN adalah melakukan Demfarm. Pihak BATAN pernah melakukan Denfarm  varietas Bestari yang cocok ditanam untuk lahan sawah dataran rendah sampai ketinggian 0-700 meter di atas permukaan laut.   Demfarm tersebut pernah dilaksanakan di Mataram, NTB dengan luas 23 hektar ini menghasilkan 7,52 ton/ha GKP. Padahal sebelumnya petani di Mataram dengan menggunakan varietas lain hanya menghasilkan 5-6 ton/ha GKP. Ini berarti ada peningkatan 20-40 % bagi para petani.

Pada sekitar bulan Agustus 2011, BATAN juga melakukan Denfarm Padi Varietas Bestari seluas 15 hektar di Kelompok Tani Dewi Sri, Desa Merak Kecamatan Sukamulya Kabupaten Tangerang, Banten. Dan hasil ubinan mencapai 6,92 ton/ha GKP dan 6,58 ton/ha GKP. Hasil ini termasuk bagus sebab pada saat penanaman kondisi lahan musim kemarau, sehingga petani kesulitan air.  Disamping itu, pada saat tanaman umur 14 hst juga terserang penggerek batang, tetapi itu bisa dilewati.

Pada sekitar awal Desember 2011, padi mulai menguning. Disinilah kendalanya. Kenapa? karena hamparan denfarm saat itu adalah satu-satunya hamparan yang mau panen. Hal ini berakibat pada banyaknya serangan hama. Hama-hama yang menyerang dengan ganas adalah penggerek batang, burung, tikus dan walang sangit. Tetapi dalam kondisi seperti itu, hasil ubinanpun  masih bagus. Artinya kalau hama yang menyerang sedikit saja potensi hasilnya bisa mencapai 7,5 – 8,5 ton/ha  GKP.

Kalau dilihat sisi produktivitas, potensi hasil untuk varietas Unggul Bestari mencapai 9,42 ton/ha GKP. Bahkan Kata Suharyono  Pakar Pertanian dari Pusat Aplikasi Teknologi Isotop Radiasi Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan)  ketika melihat hasil di lapangan, tepatnya di Subang seluas 190 ha produktivitasnya bisa sampai 11 ton per ha.

Beliau pun mengatakan bahwa ,“Bibit padi unggul Bestari lebih baik lagi dari pada bibit yang dirilis Batan sebelumnya pada 2006, Mira 1, dari sisi produktivitasnya, kandungan proteinnya, kepulenan hingga penampilannya. Potensi produktivitasnya bisa mencapai 9,42 ton per ha, lebih tinggi dari bibit unggul Mira 1 yang potensinya 9,2 ton per ha. Dan kadar protein Bestari juga mencapai 9,18 persen lebih tinggi dari Mira 1 yang kadarnya 9,02 persen.

Menurutnya, tekstur nasi yang dihasilkan dari Bestari juga pulen dimana kadar amilosanya 21,62 persen dan gabahnya tidak berbulu, sedangkan Mira 1 kadar amilosenya 19 persen, selain itu rendemen gilingnya mencapai 73,68 persen, dan beras kepalanya (keutuhan beras setelah disosoh atau normalnya) menjadi 94,01 persen

” Tanaman padi Bestari hebat  juga?” seorang petani yang bernama Ahmad Yani berkomentar. Saya tanya, “hebatnya dimana pak?”.

” Dalam kondisi seperti ini, banyak hama tapi hasilnya masih bagus” jawabnya.

Ini artinya Benih Unggul Bestari bisa dan dapat dijadikan alternatif  bagi para petani untuk ditanam di lahan sawahnya. Dan bila banyak bermunculan varietas unggulpadi baru maka akan semakin bagus. Sebab hal tersebut menguntungkan para petani karena mempunyai pilihan untuk memakai benih unggul tersebut.

Ada lagi varietas Inpari Sidenuk yang dikeluarkan oleh BATAN. Untuk Varietas Unggul ini sudah tersebar luas di daerah Pantura seperti Kerawang, Bekasi, Indramayu dll. Dan untuk hasilnya memang varietas ini yang paling tinggi diantara yang telah diciptakan oleh BATAN. Saya pribadi telah melakukan ubinan untuk varietas ini. Hasil yang didapat adalah 8,44 ton GKP/ha.

Harapan saya, semoga pihak BATAN terus menciptakan varietas-varietas baru unggul yang lebih beragam dan tentunya lebih mempunyai keunggulan yang lain. Semoga,,,

About NURMAN IHSAN

Bila cinta kepada seseorang saja, di hati penuh kerinduan. Apalagi bila kita dapatkan cinta ALLOH SWT. Ini prestasi seorang hamba. Prestasi hidup. Dan prestasi terbesar. Oleh sebab itu, rebutlah cinta itu,,,
This entry was posted in ABOUT TANAMAN PADI. Bookmark the permalink.

49 Responses to BENIH PADI DARI BATAN

  1. bambang says:

    Saya mau beli benih padi unggul dari BATAN harus menghubungi ke mana trimakasi….

    • NURMANIHSAN says:

      Trim Mas Bambang
      Kalau benih dari BATAN yang dijula bebas saya belum punya Link mas.
      Benih unggul berlabel dari BATAN seperti Bestari saya dapatkan ketika ada kegiatan Denfarm di wilayah saya. Atau untuk Inpari Sidenok saya peroleh dari petani binaan. Dia mendapatkan dari petani di Kerawang. Di daerah tersebut benih sidenok sudah menyebar luas di kalangan petani

    • rahmad says:

      Hubungi kami PT Andall Hasa Prima Lampung (0721) 784985.
      Kami menyediakan benih padi rakitan BATAN (Bestari dan Inpari Sidenuk)

  2. Pingback: CERITA BUAT KATA, KATA ITU ADALAH CINTA

  3. sulipartono says:

    Pak ihsan coba saya sarankan untuk produksifitas padi jangan memakai hasil ubinan ( 2.5 x 2.5 ) yang nantinya pasti di kalikan 1600 untuk mendapatkan /ha. karena akan beda dengan hasil yang sebenarnya, misal dalam satu petak 1400 m2 di kalikan 7. Maaf ini cuma saran saya sebagai petani jika panen raya tapi diambil 2.5 x 2.5 ….yang nantinya buru buru sudah pasti di kalikan 1600.
    inpari sidenuk 10 hari lagi saya panen, akan saya kabari…

    • NURMANIHSAN says:

      Trim pak sulipartono, wah trima kasih pak atas infonya. Saya tunggu kabar hasil panennya.
      Mengenai ubinan, memang cara konvensional tidak tepat, selisihnya cukup besar. saya sudah menulis diblog ini

      MODEL UBINAN PADI YANG LEBIH TEPAT


      Apakh sawah mas pake sistem legowo? maka bisa dipelajari disini

      UBINAN PADI SISTEM LEGOWO


      Sy pun sudah pernah melakukan ubinan pada padi sidenuk, sy lakukan ubinan dng metode yang tepat. ternyata hasilnya tak terlalu jauh berbeda dng hasil padi yg telah dijemur.

  4. Efendy manan says:

    Assalamualikum Mas Nurman…
    Saya Efendy manan petani dari Pasuruan Jawa timur..Kebetulan saya mampir di Blog ini.
    Oya mas.Saya juga udah tanam varietas dari BATAN seperti Yuwono,Diah Suci,Mira,Bestari,Sidenuk Alhamdulillah hasilnya bagus..dan mulai ditanam petani di daerah kami.Saat ini sayapun sedang uji lokasi Inpari 14-20 di sawah saya.Saya salut mas nurman menulis deskripsi varietas inpari 14-20.saya ingin sharing dengan mas demi kemajuan pertanian kita.Ini no hp saya:081-336828357
    Wassalam.
    Efendy manan

    • NURMANIHSAN says:

      Trima kasih atas komentarnya pak mas efendy
      Sy justru yg salut pada mas efendy nih, dah banyak menggunakan varietas padi unggul dari BATAN. Boleh tau pak, dari banyak jenis yg mas tanam, varietas apa yang hasilnya paling tinggi.
      Klo sy pribadi, varietas sidenuk (si dedikasi nuklir) yg hasilnya paling tinggi.
      Dan sy lebih salut lagi, mas melakukan uji lokasi inpari 14-20. saya tunggu hasilnya mas.
      Sy dgn senang hati, bila ada petani yg mau share kpd sy. No HP saya 0812-82030682

  5. efendy manan says:

    Kayaknya Sidenuk lebih unggul dari segi hasil panen daripada varian sebelumnya mas.cuma sidenuk range kadar amilosanya 20-24…jadi kadang pulen kadang pera,agak lemah di semua ras Blast.kalo dari segi rasa Diah suci yang paling enak,pulen dan kesat.
    Oya,musim tanam depan saya juga uji lokasi prototype varietas terbaru dari BATAN yaitu JEMBAR hasil 10 % diatas sidenuk dan 30 % diatas ciherang…juga lebih tahan hama penyakit.
    Oya,trims mau berbagi sharing lewat telepon…ntar saya kontak.
    Wassalam,
    Efendy

  6. sulipartono says:

    Selamat sore Pak Ihsan

    Seperti yang sudah saya janjikan kemarin tentang panen inpari sidenuk alhamdulilah bagus dari -+ 1400 m2 dapat 1240 kg GKP. Betul Pak efendy salah satu petak sawah ada yang kena blast dengan keadaan sawah yang semi rawa. Jadi kemungkinan akan lebih baik di tanam dimusim gadu/MT2 seperti petak yang bisa diatur airnya ada yang mencapai 13 kw/100 Ubin(100 Ub=-+1400 ub)

    • NURMANIHSAN says:

      Oh ya Pak Suli ( sy panggil Pak Suli aja ya )
      Saya salut dengan petani seperti bapak dan juga pak Efendy manan. Saya akan merasa senang bila daerah binaan saya ada petani seperti bapak. Sy bisa belajar lebih banyak dan banyak ilmu yang saya dpt dr bapak.
      KAlau dlm 1.400 m2 hasil 1240 kg GKP maka hasil perhektar adlh 10000m2/1400m2 x 1240 kg = 8,857 ton/ha
      Betul pak, smoga MT2 akan lebih baik. Amin

  7. suli partono says:

    Selamat pagi Pak Ihsan

    Pak Ihsan, saya ini petani gurem harusya bpk yang mengajari saya cara bertani, bagaimana kok indonesia masih impor beras, masih impor benih, impor sapi. padahal indonesia kaya. lihat balai balai besar penelitian ada di mana mana,urusan palawija , BALITKABI jagonya, saya udah buktikan kedelai kedelainya, kenapa mesti impor dari amerika(yang sebetulnya dari brazil) yang kaya kandungan pestisidanya (National Geographic edisi Januari 2007). Indonesia kaya punya sapi bali/madura dan silangannya karkas oke, terbukti tahan banting dengan keadaan tanah di nusa tenggara, tinggal kapal angkutnya aja ke jakarta.amerika aja pertahankan sapi lokalnya seperti devon memerah dan texas longhorn yang rendah lemak. kita ? kenapa mesti simental yang boros pakan dan harus intensif…..kok nyelonong ke mana mana.

    Hal padi ….kenapa mesti benih (hibrida) dari……cina….hanyo siapa yang di ‘untungkan’ petani KAH !!!!

  8. niki says:

    selamat sore,
    saya ingin menanyakan bagaimana ketahanan batang padi terhadap hujan dan angin?

  9. suli says:

    Ass….saudara niki
    Saya pakai prinsip selama ini dengan melihat kadar amilosa padi tersebut tapi khusus padi lahan irigasi,makin tinggi kadar amilosa makin tahan rebah terhadap angin yang disertai hujan.kedua tentu saja tinggi tanaman 100 -110 cm saya rasa ideal, contoh varietas logawa.sebagai seorang petani saya pikir hanya varietas tersebut yang tahan banting,terbukti kemarin tanggal 8 maret daerah saya ada puting beliung (pesisir selatan jawa tengah)hanya doyong, yang lain ambruk.namun varietas pasang surut,gogo dll yang mungkin amilosa tinggi saya tidak tau, ada teman yang bisa jelaskan.

    terima kasih

    suli

  10. sugiyarto says:

    barangkali ada dari teman2 yg tahu tentang padi B3, mohon saya diberi tahu tentang kelebihan dan kekurangannya, serta hasil produksinya, karena saya pernah membaca bahwa padi B3 jumlah per malainya bisa mencapai 400 butir lebih. gimana dengan ketahanan hama? saya belum tahu persis. Mohon informasinya……… terimakasih …

  11. suli says:

    Padi B3 katanya berasal dari purwokerto yang empunya promosi,hebatnya itu singkatan berbuah,berbulir banyak, jadi menjadi daya tarik tersendiri, hebat ya yang kasih nama.hebatnya lagi di beberapa tempat dengan pengelolaan rata rata petani di banyumas bisa 9 t/ha GKP.
    Hal yang saya tanyakan pada tengkulak di sana …kok nga ada padi tersebut…yang ada padi padi pada umumnya. tidak mungkin seorang petani akan merahasiakan keunggulan atau hasil padi yang tinggi (B3), pastinya akan bayak cerita, dari mulut kemulut sukses/gagal.dari sini udah bisa di baca.
    Daerah saya gombong,pastinya akan gandrung….kenapa sepi sepi aja. kenapa yang di gandrungi masih di padi logawa khususnya MT1.
    B3 hibrida lain lagi, dari Biogene waktu itu cap kuda, di MT1 2011 terjadi demplot dikawal produsen pestisida, benih /kg 2 rb, hasil ya biasa saja antara 7-8 t/ha GKP,setelah MT2 suruh beli 40 rb/kg. petani lari……suruh lari sama saya hahaha

  12. sugiyarto says:

    oh.. mas suli dari gombong tho, berarti sama dong, aku juga dr gombong. terus mengenai padi Bestari apa mas suli pernah mencoba menanamnya ? gimna hasilnya? terus di gombong ada yg jual nggak ya? aku agak tertarik dgn padi bestari, mengingat hasil produksi dan rendemennya katanya bagus.

    • ptmbplusagro says:

      program padi dengan jaminan hasil sudah di laksanakan di purwokerto desa Leduk Kec Kembaran Kab Banyumas.dengan varietas padi SIDENUK dengan hasil lebih dari 8 ton / Ha

  13. intenfarm says:

    pak suli,saya hanif dari kediri jawa timur.
    kalo saya boleh tau apakah semua produk BATAN padinya bisa ditanam ulang…

  14. suli says:

    Pak Giyarto minta no hpnya kalau dari gombong. kita sama sama belajar merubah wawasan petani menjadi petani yang bijak pada pupuk.
    Pak Hanif, betul dari batan bisa, karena bukan hibrida, udah banyak yang udah di release, kedelai juga ada yang terbaru varietas mutiara 1, rajabasa juga unggul. kediri lebih cocok holtikultura, sekali panen cabai teman saya beli mobil baru….hahaha. saya pingin terjun di holti ,cuma sawahnya mudah banjir

  15. efendy manan says:

    Betul Mas Nurman,Varietas2 padi hasil pemuliaan batan jg bagus.Yang menonjol adalah Mira 1 keunggulannya keterawangan beras lebih baik dari IR 64,rendemen beras tinggi,cocok dengan Musim penghujan,Bestari /Mira 2.potensi hasil lebih tinggi dari mira 1,karakter mirip mira1.Sidenuk,potensi tinggi,bulir per malai rata2 175.saya dapat laporan dari teman petani di Ngawi dan Ponorogo Sidenuk paling tinggi hasilnya di Musim kemarau tahun ini.cuma tidak disarankan ditanam di Musim Hujan karena rentan blas dan tanaman agak tinggi.

    • NURMANIHSAN says:

      Untuk Mira 1 memang rendemennya bagus dan hasilnya jg tinggi mas efendy
      Kalo untuk Mira-2/bestari mnrt sy hebat, sbb sy pernah dpt denfarm langsung dr BATAN. Di awal-awal tanam sekiatar 2 pekan kena penggerek batang, tanamannya agak parah kemudian diobati.
      Setelah sehat, alhamdulillah, pertumbuhannya bagus. kemudian tersrang burung, dll. tapi hasil panennya masih cukup bagus mas.
      Untuk sidenuk, mnrt saya (di daerah saya) masih kalah dng inpari-10 mas di musim kemarau ini.

  16. hanif says:

    pak suli.saya kedirinya purwoasri jadi wilayahnya dataran rendah.kalau pingin nanem sayur dll kudu di musim tanam 2 atau 3

  17. herdian says:

    Assalamualaikum Wr.Wb…
    Saya Herdian petani dari Madiun Jawa Timur. Saya pengen menanan padi MIRA-1 dimana bisa saya dapatkan benihnya…. Mohon infonya. Terima kasih & maju terus pertanian Indonesia.

  18. suli says:

    Pak hanif….kediri kan identik holtikulturanya pak….jangan tanam padi. holti untungnya 10 kali lipat padi….banyak petani cabai di kediri sukses kok…

  19. ptmbplusagro says:

    Cek keunggulan SIdenuk di sini http://www.ptmbplusagro.wordpress.com di sini menawarkan program padi dengan jaminan hasil

  20. putut says:

    Mira 1 di sawah saya juga insya alloh bagus pak effendy.. Anakan dan bulirnya lebih”sedap” dipandang mata kata empunya sawah sebelah yang tanam ciherang dan brunei?.. Nanti kita lihat hasil akhirnya. Tapi tetap, banyak faktor yg menentukan bagus tidaknya hasil sawah kita. Terimakasih banyak pak Ihsan untuk Mira 1 nya.

    • ali says:

      Habis nimbrung di forum sebelah pake id putut (menyesuaikan tema), lupa g setting id menjadi “ali”. Pak Ihsan kemungkinan bertanya tanya, siapa ya putut yang beliau beri benih Mira 1 ? Hehehe.

  21. efendy manan says:

    Iya pak Putut…diantara teman2 yang tanam Mira 1 saya dapat respon yang memuaskan.selain lebih adaptif ditanam musim hujan Mira 1 rendemen berasnya juga lebih baik dibanding varietas lain waktu musim hujan.Namun selain faktor varietas juga faktor external lain macam hama penyakit dan cuaca yang terkadang tak menentu di musim hujan saat ini.kita tunggu pak perkembangan Mira 1 nya….trims

    • hnifalamin@gmail.com says:

      nahhh itu mas Suli…
      soalnya saya sama skli lom pernah nanam cabai.
      kabarnya cabai itu suka naik turun harganya bahkan jatuh.
      itualah yg saya hawatirkan

  22. cantrik says:

    karena ada dua id ali, sy pake id cantrik aja. Cantrik dari padepokan Oksigen Pertanian. Kembali ke laptop.. Pak Effendy, saya juga tanam Mira 1 di satu petak yg selalu kering karena perbedaan ketinggian dengan sawah sampingnya (nggantung). Alhamdulilah, kelihatannya cukup tahan kering juga. Pertumbuhan tanaman dan malai bagus.

  23. suli says:

    Info terbaru…para maos saha wong tani online mania
    Bestari dengan full oranik bisa mencapai 11 t/ha, beliau ini dalam dialog dialognya seperti Pak Gatot dari purbalingga…..tidak banyak neko neko dan pamer sana sini, dalam perjalanan kesetiap petani yang ditemuinya seperti malaikat, ceplas ceplos apa adanya sesuai orang pesisiran jawa tengah selatan, lulusan pertanian UGM yang menjadi petani dengan lebih dari 56 varietas yang ditanam setiap musimnya.
    Ada varietas yang di persiapkan ke sang hama (tikus dll), ada yang untuk di sedekahkan ke orang orang yang wajib menerima (varietas pulen) dan masih banyal lagi model beliau ini

    Baik pada bumi, bumi baik sekali pada kita, seperti dalam pewayangan jawa, Bomanarakasura anak dari dewi pertiwi dengan bethara wisnu. adalah sakti mandraguna jika tubuhnya menyentuh tanah akan hidup kembali, karena Ibunya (pertiwi)

  24. efendy manan says:

    Saya juga lagi coba cabai pak Hanif….harga memang sangat fluktuatif untuk hortikultura..tapi asal tidak gagal panen masih untung kog.yang sangat ditakuti petani horti terutama cabe adalah serangan hama penyakit yang terkadang sulit diatasi.saya pake agens hayati alhadulillah kemaren bisa sukses panen.tapi sebenarnya tantangan dan kepuasan di bidang horti lebih tinggi pak…

  25. suli says:

    Nah gitu pak Hanif…petani holti banyak suksesnya dari pada enggak, kalau harga tinggi bersyukurlah, kalau lagi turun tetap masih wajar.

  26. mas sugiyarto says:

    varitas bestari cocok nggak ya ditanam di gombong Kebumen??? aku pengin mencobanya tapi belum punya referensi yg cukup tentang varitas bestari.

  27. suli says:

    Mas….giyarto
    Kenal sama Pak Purnomo desa Panjatan kecamatan Karanganyar??? sowanlah Insya Allah beliau punya….

  28. jhon says:

    ada yg tau padi HT,, ane browsing gak ada 😀

  29. mazazzam tani madiun says:

    pengen nyari JEMBAR

  30. berkahnandur says:

    Kami menyediakan benih padi unggul dari BATAN, MUGIBAT dan MIRA 1, dll.. Monggo yang berminat bisa SMS / CALL 087836070407.. terima kasih

  31. bachri says:

    karena sudah pensiunan,baru kali pertama saya tanam SIDENUK alhasil sawah setengah hektar dapat 5,6 ton padi ini tidak tahan tungro,musim tanam rendengan besuk 2016 pengen tanam HIPA 7 yg tahan tongro kata yg empunya bibit.MOHON infonya bagi bapak/saudara yg sudah pernah praktek tanam hipa7.Terimakasih.

  32. bachri says:

    Yang saya maksud 0,5 ha dapat 2,8 ton,jadi 5,6 ton/ha karena terserang tungro,walang sangit,menjelang panen burung sedangkan diawal tanam keong mas.Mohon maaf Pak saya nimbrung dan salah ketik.

  33. efendy manan says:

    Selamat datang di Oksi P pak Bachri….untuk sidenuk selain kelebihan nya potensi hasil tinggi dan rasa nasi sangat pulen juga lemah di tungro,walang sangit dan agk rentan rebah..jadi sebelum menanamnya harus mempelajari karakter dan kesesuaian lingkungan agar hasil panen maksimal…utk HIPA 7 cukup tahan tungro namun spt benih hibrida yg lainnya juga memerlukan pemupukan yg tepat dan pengawalan OPT yg maksimal..saran saya Hibrida kurang sesuai ditanam saat musim hujan krn biasanya agk lemah di serangan xantomonas serta blast.

  34. Fitriyanto Toluhula, SP. MSi says:

    saya Fitriyanto Toluhula, SP. MSi. PBT Madya Gorontalo. Selain itu saya juga melakukan penangkaran benih padi. saat ini sudah 38 varietas yang sudah/pernah ditangkarkan. untuk Batan varietasnya Mira I, Bestari, situgintung, inpari mugibat, fatmawati, cimelati, inpari sidenuk dan sintanur pernah saya tangkarkan. Varietas dari batan berasanya pulen dan ada juga yang enak. Saya ingin membesarkan/mensosialisasikan benih pada rakitan Batan. Mohon saya dikirimi varietas terbaru Batan tapi hanya satu kilogram saja tiap varietas dan setiap musim satu varietas. Kira-kira berapa harganya.

  35. Pingback: JENIS-JENIS PADI YANG BANYAK DITANAM PETANI – BakulBeras033

Leave a reply to suli Cancel reply