BAGAIMANA KALAU JASAD ITU ADALAH AKU
Penulis : Nurman Ihsan ( Penulis Lepas )
Doa itu, sebuah seni. Karena seni, dia butuh latihan. Latihan terbaik adalah melantunkan banyak doa. Doa ini mungkin, bisa menjadi latihan kita tuk belajar seni itu.
Ya Robbi, bersihkan jiwa ini, jiwa yang berkabut langkah penuh salah dan dosa.
Ya robbi, bagaimana bila waktu tlah tiada, kereta kencana datang tiba-tiba ke arah jiwa
Ya Robbi, bekal tuk di alam akhirat belum kusiapkan, padahal negeri akhirat, negeri balasan amal perbuatan
Ya Robii, jasad telah ditinggalkan oleh ruhnya
Ya Robii, Air mata dalam kesedihan orang-orang tercinta tak merubah alur cerita, jiwa itu tetap pergi
Ya Robbi, hanya hening dan cucuran air mata bersatu dalam resah, dalam gelisah, dalam ketakutan
Ya Robbi, bagaimana rasa dalam jiwa, bila jasad digotong keranda menuju tanah sempit dan menghimpit.
Ya Robbi, bagaimana kalau jasad itu, adalah aku
Ya Robbi, jasad itu, dimasukan ke dalam kubur oleh sanak keluarga. Dipendam, diuruk tanah, dipadatkan dan ditinggalkan seorang diri
Ya Robii, bagaimana kalau jasad itu, adalah aku
Ya Robbi, di sini begitu sepi, di sini gelap tak berperi, di sini amal sholeh yang dinanti
Ya Robbi, di sini doa anak sholeh slalu diharap, dan disini harta yang digunakan di jalan kebaikan akan memjadi penerang abadi
Ya Robii, ajari aku berkaca pada jasad yang telah mati
Ya Robii, suatu saat nanti ruh ini akan pergi….