BUDIDAYA PADI BERBULIR BANYAK (2)

BUDIDAYA PADI SUPER ALA PAK SUTOPO
Penulis : Nurman Ihsan, SP ( THL TBPP DEPTAN di BANTEN )

Untuk mambahas persoalan budidaya padi berbulir banyak ini, saya membaginya dalam 3 tahap persiapan cara budidayanya. Tapi, cara yang saya tulis ini dipakai untuk musim tanam padi di MT-1 dan bisa juga di MT-2.

Untuk di MT-3, ada beberapa poin yang berbeda. Semoga pada MT-3 nanti, ada penjelasannya.

Lahan yang Pak Sutopo garap sekitar 7.000 m2. Memang cara budidaya padi di tiap daerah agak berbeda bisa jadi lain cara penerapannya. Artinya, apa yang saya jelaskan merupakan  hasil sharing, tukar pikiran dan diskusi dengan Pak Sutopo, bisa jadi cocok di daerah tertentu. Tapi bisa juga tidak.

Tapi setidaknya, ada poin-poin pokok yang bisa dijadikan acuan untuk meningkatkan hasil panen kita.

Adapun 3 pokok tahapan tsb sbb :

Pertama, Tahap pengolahan tanah

Untuk tahap ini, saya menilai sawah di daerah/sawah Pak Sutopa termasuk sawah cukup sehat. Sebab sewaktu panen dipotong atas, kemudian jerami dimasukkan lagi ke hamparan sawah. Dan ini sudah berlangsung hampir 10 tahun. Dengan cara panen potong atas ,kemudian jerami dibalikkan lagi ke sawah maka cara ini membuat lahan pertanian jadi sehat.

Nah, bila hamparan sawah kita tidak demikian ( jerami tak dimasukkan lagi ke sawah ) maka pemberian pupuk kandang/kompos mutlak  diberikan. Pemberiannya minimal 2 ton per hektar. Sebab, padi yang akan kita tanam adalah padi berbulir banyak.

Bila ada pertanyaan : “Apakah harus jerami dibalikkan lagi ke sawah?”.

Jawaban saya:  “Sebaiknya demikian”.

Sebab dengan adanya jerami tsb maka proses pemupukan selanjutnya terutama buat pemupukan kimia yang diberikan pada fase vegetatif dan generative akan lebih mudah diserap oleh akar tanaman. Bila tidak, maka proses penyerap pupuk yang kita berikan tak maksimal diserap akar tanaman.

Selanjutnya, setelah pengolahan lahan sebaiknya diberikan MOL. Pak sutopo menggunakan MOL dari bonggol pisang. Penggunaan MOL/pupuk hayati dalam proses ini akan membuat tanah sawah akan lebih sehat.

Di dalam MOL/pupuk hayati banyak terkadung multi mikroba. Atau dalam bahasa Pak Purnomo petani Gombong Kebumen, di dalam MOL/pupuk hayati ada lelemet ( makhluk halus ). Makhluk yang tidak kelihatan oleh mata kita. Tapi dapat kita rasakan manfaatnya.

Setelah pemberrian MOL/pupuk hayati maka multi mikroba/lelemet ini akan bekerja giat untuk membuat tanah sehat. Tanah sehat adalah tanah yang ketika diberikan air irigasi atau ada air hujan maka tanah sawah tsb akan menyerap lebih banyak air.

Tanah sehat adalah ketika diberikan pupuk akan mudah masuk ke dalam sawah. Kemudian, pupuk ini bertahan agak lama di dalamnya. Selanjutnya mudah  diserap oleh akar tanaman.

Jadi, bila kita ingin budidaya  tanaman padi yang berbulir banyak  jangan lupakan jerami padi sisa panen. Jerami tsb sebaiknya dimasukan kembagi ke dalam sawah. Atau bila mau diberikan pupuk kompos yang cukup. Selanjutnya semprotkan MOL/pupuk hayati sewaktu pengolahan lahan sawah.

Kedua, Pemupukan di masa vegetative

Dalam tahap vegetative ini, Pak Sutopo membagi pemupukan ini ke dalam 2 cara/pola pemberian :

Cara 1 : pupuk disebar  beberapa hari setelah tanam ( hst )

5 hst – dosisnya  = 100 kg urea + 50 kg SP 36

15 hst – dosisnya = 50 kg urea + 50 SP36 dan 100 kg NPK ponska

30 hst – dosisnya  = 150 kg NPK ponska

Cara 2 : pupuk disemprotkan ke daun

10 hst – NPK mutiara dosis 6-7 sendok/tangki 14 liter

20 hst – NPK mutiara dosis 6-7 sendok/tangki 14 liter + pemberian ZPT ( yang mengandung auksin atau sitokinin ). Pak Sutopo menggunakan merk tertentu.

Proses penyemprotan dilakukan dari pagi hari sampai jam 8 pagi. Atau bila sore penyemprotan sebaiknya di atas jam 17 sore. Pernah, dia melakukan proses penyemprotan di pagi hari sampai jam 10.30. Hasilnya: sebagian tanaman padinya ada yang kering seperti terbakar.

Catatan : sebetulnya, pemberian pupuk NPK bisa diganti merk apa saja, asal komposisinya mendekati pupuk NPK mutiara (16 16 16 )  seperti NPK ponska ( 15 15 15 ). Tapi kalau memakai seperti NPK Kujang ( 30 6 8 ) atau pelangi ( 20 10 10 ) dosis pupuknya bisa dikurangi dari 6-7 sendok menjadi 3-4 sendok saja.

Kemudian dalam pemberian ZPT/hormon sintetis  ini bisa merk apa saja. Yang penting ada kandungan hormon auksin, sitokinin dan lain-lain.

Ketiga, Pemupukan di masa generative

Untuk tahap ini, pemupukan semuanya dilakukan dengan cara disemprotkan ke daun. Dalam tahap ini dilakukan setiap pekan. Cuma, sewaktu proses penyerbukan dan sebelum malai padi agak merunduk, penyemprotan dihentikan sementara.

Tahap Penyemprotan

1. 45 hst – dosisnya =  5 sendok KCL + 5 sendok pupuk ZK  +3 tutup merk zpt tertentu + 1/8 tablet GA3 + 1 tutup kecil fungsida merk tertentu ( untuk mencegah penyakit dan membuat bulir bernas ) + mikro7 1 sachet.

Untuk mengetahui, apakah tanaman telah memasuki fase generatif ada caranya. Ambil contoh 1 batang tanaman yang menurut kita telah memasuki fase tsb. Kemudian belah bagian tanamannya.

Bila ada calon malai, maka tanaman tsb telah memasuki fase generatif. Untuk padi genjah, sekitar umur 45-47  hst biasanya telah memasuki fase tsb ( ditanam umur 20 hss ). Untuk patokan, biasanya pada padi seperti ciherang akan memasuki masa generatif ada selisish 5-7 hari dari padi genjah.

2. 52 hst – dosisnya =  5 sendok KCL + 5 sendok pupuk ZK  + 3 tutup merk zpt tertentu + 1/8 tablet GA3 + mikro7  (1 sachet).

55-60 hst dihentikan sampai malai mulai merunduk

3. 65  hst – dosisnya =  5 sendok KCL + 5 sendok pupuk ZK  + 3 tutup merk zpt tertentu + 1/8 tablet GA + 1 tutup kecil fungsida merk tertentu ( untuk mencegah penyakit dan membuat bulir bernas ) + mikro7 1 sachet.

72 hst – dosisnya =  5 sendok KCL + 5 sendok pupuk ZK  +3 tutup merk zpt tertentu + 1/8 tablet GA  + mikro7 1 sachet

80 hst – dosisnya =  5 sendok KCL + 5 sendok pupuk ZK +3 tutup merk zpt tertentu + 1/8 tablet GA3 + mikro7 1 sachet

Dicoba dahulu

Setelah mengetahui cara tsb, sebaiknya jangan langsung membuat keputusan menanam dalam skala luas. Sebaiknya cukup pilih 1 petak sawah tidak luas.

Kemudian, amati perkembangannya. Bila hasilnya sesuai dengan keinginan kita. Terutama malai yang panjang dan bernas, maka penanam dalam jumlah banyak bisa dilakukan.

Dicoba dengan varietas biasa

Dengan pola tsb, bisa juga dicoba dengan varietas lain. Kemudian amati perkembangannya, terutama daun bendera dan malai padinya. Dengan perlakuan ini, Pak Sutopo pernah melihat daun bendera padi ciherang yang lebih panjang.

Dan intinya, bagi sebagian besar petani ingin ini : hasil panen lebih tinggi.

Nb : Terima kasih kepada Pak Sutopo. Semoga share ilmu ini akan berguna bagi semua pembaca.

About NURMAN IHSAN

Bila cinta kepada seseorang saja, di hati penuh kerinduan. Apalagi bila kita dapatkan cinta ALLOH SWT. Ini prestasi seorang hamba. Prestasi hidup. Dan prestasi terbesar. Oleh sebab itu, rebutlah cinta itu,,,
This entry was posted in BUDIDAYA PADI, SISTEM TANAM. Bookmark the permalink.

29 Responses to BUDIDAYA PADI BERBULIR BANYAK (2)

  1. Ugi says:

    Info yg bagus sekali. Dan kelihatannya tren kedepan ini akan bermunculan jenis2 padi bermalai panjang. Cuma yg jd persoalan pengisian bulir yg kurang maksimal, gabahnya kurang bobot jika dibanding padi biasa dan rendemen yang rendah.

    Dan satu lagi dari kesaksian bbrpa teman jenis padi malai panjang ini jika ditanam MT1 sangat rawan terkena blast

    • sutopo says:

      mungkin mas terlalu banyak nitrogen;krn mas di MT1 ;N yg disediakan alam (air hujan)sudah banyak mengandung n,apalagi panas yg kurang;hdb akan berkembang dengan pesat di tanaman yg telalu banyak N,
      coba bandingkan dgn tanaman yg warna daun yg hijau tua dgn gak terlalu hijau,pasti yg terkena yg hijau tua,dan padi malai panjang identik dengan daun hijau tua ,untuk itu kurangi N,

      • Edo says:

        Saya setuju dengan pendpat pak Sutopo. Yang banyak tidak selalu bagus, bijaklak pakai pupuk kimianya terutama N.

  2. Terima kasih pak Nurman ,Sangat Sangat Menarik Metode pemupukannya,terutama yang metode semprot,sayang di tempat saya susah untuk mencari GA3 dan micro7 , apakah ada alternatif lain selain GA3 dan micro7.? tq

    • NURMANIHSAN says:

      Bisa pakai merk yg kemarin kita diskusikan dng mas suli.
      kalau untuk ZPT/hormon bisa tanya penjual ditoko pertanian mas, merk apa saja bisa terutama ada auksin dan sitokinin
      tuk unsur hara mikro sprt mikro7, bisa diganti dng merk lain, bilang saja kpd penjualnya,: “ada pupuk hara mikro?”. tks

  3. rzl says:

    wah merek obatnya d rahasiakan ama pak sutopo…heheeh..??? tp maturnuhun sudah share pak..sangant bermanfaat…ini yang lagi saya rintis untuk perbaikan tanah..jerami tetangga sawah saya anggkut ke sawah saya(tp udah ada ijin) plus pupuk kandang..maklum lahan bekas tebu..

    • NURMANIHSAN says:

      merk obatnya, tidak dirahasiakan kok, semula sy ( setelah berbincang2 dng pak sutopo ) tulis merknya tp karena alasan tertentu saya ganti.
      merk seperti pupuk mutiara, KCL, ZK, mikro7 kan dituliskan.
      kalo ZPT yg mengndung auksin atau sitokinin, dll kan bisa dicari ditoko pertanian. cari yg murah saja,
      atau fungisida yg bisa buat bernas padi kan sudah banyak dipakai. tks

  4. Asep gunawan says:

    Asslakm,.pak nurman saya mau tanya kenapa sewaktu penyerbukan dan sebelum malai padi merunduk penyemprotan di hentikan sementara?mohon penjelasanya.thx

    • NURMANIHSAN says:

      Terima kasih Pak Asep,
      Tanaman sewaktu terjadi penyerbukan (perkawinan) membutuhkan bantuan angin, serangga, dll. Sebisa mungkin yg alami. Sebisa mungkin menjauhi hal-hal yang basah. sebisa mungkin menjauhi “benda asing” seperti penyempotan ( apalagi pupuk anorganik dan pestisida ). sebab bila itu dilakukan, proses penyerbukan akan terganggu. kalau terganggu maka sangat mungkin bulir padi banyak yg tak terisi pak.
      Malai padi ya agak merunduk menandakan proses penyerbukan malai padi sedah selesai semua. Sebab penyerbukan malai padi dalam satu hamparan atau dalam satu tanaman saja bahkan dalam 1 malai saja tak serempak.
      Biasanya, malai yg dibagian ujung yang terjadi penyerbukan awal kemudian disusul ke pangkal malai. tks

      • sutopo says:

        MAAF Pak nyambung,pemberian zpt ga3,kcl,zk ..harus benar benar memasuki fase generatif klo blm,tanaman akan tumbuh tinggi terus keatas tan tanaman rawan roboh..pada waktu penyerbukan disini harus bnr di hentikan tunggu waktu penyerbukan selesai.sempurna.

  5. Asep gunawan says:

    Trimksh pak atas penjelasannya,sangat bermanfaat sekali bagi saya yang miskin ilmu pertanian.

  6. Muh sayuti says:

    Wah trmksh skali, skedar bgi2 pengalman, kmrin sya memkai urea 50Kg, sp36 150kg, npk ponska 200kg dgn luas 7000m2 hsilya 6ton gkp

  7. martono says:

    asslm.pak nurman,sy mau nanya apakah pemupukan dg cara penyemprotan bagus untuk musim hujan seperti ini?soalnya sy mau pemupukan ke-2 tapi curah hujanya tinggi,takut pupuknya hanyut terbawa air..makasih sebelumnya.

    • NURMANIHSAN says:

      wslm. pemupukan dengan cara penyemprotan tujuan utamanya adalah agar pupuk tsb masuk kedalam stomata daun. Dan stomata daun berada di balik/belakang daun jadi usahakan penyemprotan diarahkan kebalik daun
      kemudian, kita harus ingat bahwa stomata bisa membuka dan menutup. biasanya, stomata akan menutup bila cahaya matahari meninggi/panas. Oleh sebab itu, pemupukan melalui penyemprotan usahakan di bawah jam09an dan di atas jam16an.

      Nah sisa2 pemupukan melalui penyempotan biasa akan jatuh ke bawah. kalau hujan memang resikonya akan terbawa air hujan.
      Untuk penyemprotan di musim hujan bisa ditambahkan bahan perekat. silahkan baca tulisan https://ceritanurmanadi.wordpress.com/2013/04/11/budidaya-padi-gaya-anak-muda-2/

  8. Arif Widjo says:

    Klo pas baru Keluar malai udah di serang walang sangit, gmn solusinya…??
    mohon ilmunya…. apakah tetap di semprot pestisida atau nunggu proses penyerbukan selesai….??

    • riski says:

      Assalamualaikum pak
      Saya melakukan penyeprotan pada tanaman padi saya malah hasil nya tanaman padi saya banyak yg kosong bulir nya

      Tapi anakan padi saya tumbuh dan bersemmai mambali apa anakan padi tadi ikut kosong juga bulir nya pak

  9. efendy manan says:

    Itu bukan krn efek penyemprotan pak melainkan krn serangan jamur kembang api yg bnyak dijumpai saat musim hujan…bpk bisa buka file di oksigen pertanian ini ..penyakit kembang api utk lebih detailnya…..

  10. didhek says:

    Atur thankqu pak

  11. efendy manan says:

    sami-sami pak….

  12. Juwanda AU says:

    Untuk penyemprotan ukuran sendok yang dipakai sendok teh atau sendok makan pak?

    • Jari says:

      Sekedar saran aja, sebaiknya bagi yg baru pertama kali aplikasi, sebaiknya coba pake sendok teh. Stlh brp kali aplikasi baru bisa pake sendok makan.

  13. M.MALIK says:

    pak nurman,saya mau nanya nih,bapak sudah lihat langsung padi yg di pupuk dg cara di semprotkan,trimakasih

    • Andi.r says:

      Ass..,mohon ijin ikut brgbung pak..sya sudh mncoba dengan tnaman padi di desa sya,dgn aplikasi di semprotkn..alhmdulilh cocok.trimksih pak nurman..

  14. Judin says:

    Lebih bagus mana pake ZPT asam giberelin atau ZPT paklobutrazol untuk hasil tonase padi pak ??

  15. GDM Organic says:

    Penjelasan yang cukup detail ya pak.

    Sekedar tambahan aja nih pak tentang cara memperbanyak anakan padi, bisa cek disini

  16. Ahmad says:

    Pak,itu mikro7 satu sacet berapa gram?merk apa

  17. distributor says:

    terimakasih pak nur untuk informasinya.metode ini mau saya coba terapkan di desa saya semoga hasilnya memuaskan.terimakasih

Leave a reply to sutopo Cancel reply