BUDIDAYA PADI SUPER

BUDIDAYA PADI MALAI PANJANG
Penulis : Nurman Ihsan, SP ( THL TBPP DEPTAN di BANTEN )

Untuk mambahas persoalan budidaya padi berbulir banyak ini, saya membaginya dalam 3 tahap persiapan cara budidayanya. Tapi, cara yang saya tulis ini dipakai untuk musim tanam padi di MT-1 dan bisa juga di MT-2.

Untuk di MT-3, ada beberapa poin yang berbeda. Semoga pada MT-3 nanti, ada penjelasannya.

Lahan yang Pak Sutopo garap sekitar 7.000 m2. Memang cara budidaya padi di tiap daerah agak berbeda bisa jadi lain cara penerapannya. Artinya, apa yang saya jelaskan merupakan  hasil sharing, tukar pikiran dan diskusi dengan Pak Sutopo, bisa jadi cocok di daerah tertentu. Tapi bisa juga tidak.

Tapi setidaknya, ada poin-poin pokok yang bisa dijadikan acuan untuk meningkatkan hasil panen kita.

Adapun 3 pokok tahapan tsb sbb :

Pertama, Tahap pengolahan tanah

Untuk tahap ini, saya menilai sawah di daerah/sawah Pak Sutopa termasuk sawah cukup sehat. Sebab sewaktu panen dipotong atas, kemudian jerami dimasukkan lagi ke hamparan sawah. Dan ini sudah berlangsung hampir 10 tahun. Dengan cara panen potong atas ,kemudian jerami dibalikkan lagi ke sawah maka cara ini membuat lahan pertanian jadi sehat.

Nah, bila hamparan sawah kita tidak demikian ( jerami tak dimasukkan lagi ke sawah ) maka pemberian pupuk kandang/kompos mutlak  diberikan. Pemberiannya minimal 2 ton per hektar. Sebab, padi yang akan kita tanam adalah padi berbulir banyak.

Bila ada pertanyaan : “Apakah harus jerami dibalikkan lagi ke sawah?”.

Jawaban saya:  “Sebaiknya demikian”.

Sebab dengan adanya jerami tsb maka proses pemupukan selanjutnya terutama buat pemupukan kimia yang diberikan pada fase vegetatif dan generative akan lebih mudah diserap oleh akar tanaman. Bila tidak, maka proses penyerap pupuk yang kita berikan tak maksimal diserap akar tanaman.

Selanjutnya, setelah pengolahan lahan sebaiknya diberikan MOL. Pak sutopo menggunakan MOL dari bonggol pisang. Penggunaan MOL/pupuk hayati dalam proses ini akan membuat tanah sawah akan lebih sehat.

Di dalam MOL/pupuk hayati banyak terkadung multi mikroba. Atau dalam bahasa Pak Purnomo petani Gombong Kebumen, di dalam MOL/pupuk hayati ada lelemet ( makhluk halus ). Makhluk yang tidak kelihatan oleh mata kita. Tapi dapat kita rasakan manfaatnya.

Setelah pemberrian MOL/pupuk hayati maka multi mikroba/lelemet ini akan bekerja giat untuk membuat tanah sehat. Tanah sehat adalah tanah yang ketika diberikan air irigasi atau ada air hujan maka tanah sawah tsb akan menyerap lebih banyak air.

Tanah sehat adalah ketika diberikan pupuk akan mudah masuk ke dalam sawah. Kemudian, pupuk ini bertahan agak lama di dalamnya. Selanjutnya mudah  diserap oleh akar tanaman.

Jadi, bila kita ingin budidaya  tanaman padi yang berbulir banyak  jangan lupakan jerami padi sisa panen. Jerami tsb sebaiknya dimasukan kembagi ke dalam sawah. Atau bila mau diberikan pupuk kompos yang cukup. Selanjutnya semprotkan MOL/pupuk hayati sewaktu pengolahan lahan sawah.

Kedua, Pemupukan di masa vegetative

Dalam tahap vegetative ini, Pak Sutopo membagi pemupukan ini ke dalam 2 cara/pola pemberian :

Cara 1 : pupuk disebar  beberapa hari setelah tanam ( hst )

5 hst – dosisnya  = 100 kg urea + 50 kg SP 36

15 hst – dosisnya = 50 kg urea + 50 SP36 dan 100 kg NPK ponska

30 hst – dosisnya  = 150 kg NPK ponska

Cara 2 : pupuk disemprotkan ke daun

10 hst – NPK mutiara dosis 6-7 sendok/tangki 14 liter

20 hst – NPK mutiara dosis 6-7 sendok/tangki 14 liter + pemberian ZPT ( yang mengandung auksin atau sitokinin ). Pak Sutopo menggunakan merk tertentu.

Proses penyemprotan dilakukan dari pagi hari sampai jam 8 pagi. Atau bila sore penyemprotan sebaiknya di atas jam 17 sore. Pernah, dia melakukan proses penyemprotan di pagi hari sampai jam 10.30. Hasilnya: sebagian tanaman padinya ada yang kering seperti terbakar.

Catatan : sebetulnya, pemberian pupuk NPK bisa diganti merk apa saja, asal komposisinya mendekati pupuk NPK mutiara (16 16 16 )  seperti NPK ponska ( 15 15 15 ). Tapi kalau memakai seperti NPK Kujang ( 30 6 8 ) atau pelangi ( 20 10 10 ) dosis pupuknya bisa dikurangi dari 6-7 sendok menjadi 3-4 sendok saja.

Kemudian dalam pemberian ZPT/hormon sintetis  ini bisa merk apa saja. Yang penting ada kandungan hormon auksin, sitokinin dan lain-lain.

Ketiga, Pemupukan di masa generative

Untuk tahap ini, pemupukan semuanya dilakukan dengan cara disemprotkan ke daun. Dalam tahap ini dilakukan setiap pekan. Cuma, sewaktu proses penyerbukan dan sebelum malai padi agak merunduk, penyemprotan dihentikan sementara.

Tahap Penyemprotan

1. 45 hst – dosisnya =  5 sendok KCL + 5 sendok pupuk ZK  +3 tutup merk zpt tertentu + 1/8 tablet GA3 + 1 tutup kecil fungsida merk tertentu ( untuk mencegah penyakit dan membuat bulir bernas ) + mikro7 1 sachet.

Untuk mengetahui, apakah tanaman telah memasuki fase generatif ada caranya. Ambil contoh 1 batang tanaman yang menurut kita telah memasuki fase tsb. Kemudian belah bagian tanamannya.

Bila ada calon malai, maka tanaman tsb telah memasuki fase generatif. Untuk padi genjah, sekitar umur 45-47  hst biasanya telah memasuki fase tsb ( ditanam umur 20 hss ). Untuk patokan, biasanya pada padi seperti ciherang akan memasuki masa generatif ada selisish 5-7 hari dari padi genjah.

2. 52 hst – dosisnya =  5 sendok KCL + 5 sendok pupuk ZK  + 3 tutup merk zpt tertentu + 1/8 tablet GA3 + mikro7  (1 sachet).

55-60 hst dihentikan sampai malai mulai merunduk

3. 65  hst – dosisnya =  5 sendok KCL + 5 sendok pupuk ZK  + 3 tutup merk zpt tertentu + 1/8 tablet GA + 1 tutup kecil fungsida merk tertentu ( untuk mencegah penyakit dan membuat bulir bernas ) + mikro7 1 sachet.

72 hst – dosisnya =  5 sendok KCL + 5 sendok pupuk ZK  +3 tutup merk zpt tertentu + 1/8 tablet GA  + mikro7 1 sachet

80 hst – dosisnya =  5 sendok KCL + 5 sendok pupuk ZK +3 tutup merk zpt tertentu + 1/8 tablet GA3 + mikro7 1 sachet

Dicoba dahulu

Setelah mengetahui cara tsb, sebaiknya jangan langsung membuat keputusan menanam dalam skala luas. Sebaiknya cukup pilih 1 petak sawah tidak luas.

Kemudian, amati perkembangannya. Bila hasilnya sesuai dengan keinginan kita. Terutama malai yang panjang dan bernas, maka penanam dalam jumlah banyak bisa dilakukan.

Dicoba dengan varietas biasa

Dengan pola tsb, bisa juga dicoba dengan varietas lain. Kemudian amati perkembangannya, terutama daun bendera dan malai padinya. Dengan perlakuan ini, Pak Sutopo pernah melihat daun bendera padi ciherang yang lebih panjang.

Dan intinya, bagi sebagian besar petani ingin ini : hasil panen lebih tinggi.

Nb : Terima kasih kepada Pak Sutopo. Semoga share ilmu ini akan berguna bagi semua pembaca.

48 Responses to BUDIDAYA PADI SUPER

  1. qohar says:

    assalamualaikum wr.wb
    setelah saya coba sop budi daya padi super ala pak sutopo.saya aplikasikan pada dua petak sawah,satu tanam bibit berumur 18hss,yang satunya 30hss.untuk daun bendera keduanya sama lebih panjang dari biasanya,tapi untuk malai lebih panjang benih 18hss sampai ada yang 30cm skr tinggal liatpengisian bulirnya optimal apa tidak.terimakasih banyak atas share ilmunya semoga allah melipatgandakan rejekinya amin

  2. santos farmer says:

    assalam ! salam kenal pak Sutopo, mohon bimbingannya Pak, sekarang mau tanam ke 3 pake umur berapa beninya sama pupuknya apa waktu d semaiaanya, matur nuwun Pak !

  3. wongtani/ari says:

    wah npk disemprotkan ya….mantap

  4. suli says:

    Pak Purnomo…bukan dari Gombong, tapi Karangayar Kebumen
    Beliau dalam budidaya sebenarnya sudah sejak tahun 2000an, full organik sejak 2005/2006….jadi apa yang sekarang kita lihat di beranda rumah ‘padi dengan tangkainya’digantung banyak sekali dengan sekian banyak varietas berwarna kuning keemasan adalah hasilnya selama ini yang tetap konsisten dan serius pada organik.

    • cantrik says:

      Alhamdulillah meskipun cuma satu jam saya berkesempatan melihat koleksinya pak Purnomo… Buah dari keyakinan dan ketekunan.

    • Bas says:

      Ass,,,, Maaf mau tanya alamat lengkapnya P Purnomo dimana ya? ingin belajar langsung dengan beliau.

  5. Aan Kamil says:

    Pak Suli: Hmmm…..displaynya bagus ya. Hehehe….

  6. suli says:

    Salam kenal Pak Kamil
    Kita sama sama kebumen, kalau ada waktu saya pingin sowan, nanti minta alamatnya. Ya pak pur suka mengoleksinya, bahasanya lugas.terimakasih ke pak ali sama mas yuri udah mengenalkan kepada juragan beras kebumen.

    • Aan Kamil says:

      Amien….bukan juragan, pak. Hanya petani ndeso yg pengen selalu berinovasi….mencoba membuatkan konsep utk petani sekampung saya agar bisa menentukan harga produknya sendiri. Simple n real…..

  7. efendy manan says:

    Wah…pak Aan…pak Suli dan Pak Pur…petani muda yang penuh inovasi dan kreatifitas..semoga menjadi motor penggerak petani2 di kebumen..Ibarat the Three Musketeers….

    • Aan Kamil says:

      Saya junior, mas….makmum sama para senior aja deh !

      • efendy manan says:

        Walaupun beliau mengaku yunior,tapi koleksi benihnya mumpuni…dari padi hitam,padi merah dll.juga produsen beras premium yg patut diperhitungkan…..

  8. Wanto says:

    tolong di share dong, jenis2 benih padi yg cocok untuk tiap2 musim berikut sifat dan karakternya masing2 menurut pengalaman para senior petani penghuni oksi-p. MT1 yg cocok pakai benih apa, MT2 pakai apa dan begitu juga untuk MT3. tolong kasih tahu dong, please ……..

  9. efendy manan says:

    Assalamualaikum mas wanto…
    Untuk gambaran umum saja…untuk musim penghujan /MT 1 sebaiknya dicari benih padi dengan karakter yg lebih kuat terhadap penyakit padi terutama blast,Hawar daun bakteri/kresek dan lebih tahan rebah,sehingga resiko gagal panen bisa diminimalisir.dari pengalaman beberapa teman jenis varietas Logawa,Mekongga,MIra 1,Cilamaya muncul,Situbagendit,Luk Ulo.Sebaliknya hindari varietas padi yang rentan rebah,rentan blast dan kresek walaupun potensi hasil tinggi.

  10. suli says:

    Pak Wanto
    Itu pertanyaan bagus…jarang mempertanyakan hal tersebut, biasanya padi apa yang produksi di langit. ok…seperti Pak ef saja, saya menambahkan tergantung lokasi, umumnya MT1 identik banyak hujan dan angin atau hujan di sertai angin, cari umur sedang,jangan genjah >>>di datangi hama duluan, cari varietas tahan kresek dan rebah. rebah padi apapun jika rebah, emas di depan mata berubah jadi gamping.saya cenderung logawa sudah teruji tangguh. MT2 ini relatif saatnya mencoba padi terbaru, agak bebas. MT3 tergantung daerah lagi, tempat mas avi mungkin padi lagi,tempat saya cukup palawija TOT.
    Pak Efendy
    Ah saya imbuhan. ibarat nonton wayang duduk di tanah, beliau beliau duduk di kursi kehormatan.

    • Wanto says:

      Sipp…. trim’s pak Suli dan pak Effendy. Mohon koreksinya jika ada yg salah.
      Rencana tanam untuk MT1: Logawa / Situbagendit, MT2 : Inpari 6 / 10 / 20 atau kalau ada Sertani / BSM / B3, MT3 : Inpari 19 / Sidenuk. Masalah suplai air, sepanjang tahun selalu tersedia. Dekat saluran irigasi teknis. Cara pengolahan tanah, persiapan lahan dan perawatan ala mas Avi, cara pemupukan ngikutin tulisan pak Nurman. Pupuk kimia seminimal mungkin, pupuk organik sebanyak mungkin plus semprot POC / MOL / pupuk hayati secara rutin. Katakan TIDAK dengan pestisida kimia. Padiku sehat, keluargaku sehat juga. OK… Salam pertanian.!!

      • sutopo says:

        maaf mas,klo bsm sama b3 sangat rawan potong leher jika di taman di mt2,, jenis ptb mas sangat cocok di mt3 tapi dgn konsekwnsi jarak tanam yg rapat;tp tergantung juga kondisi lahanya

  11. suli says:

    Pak saya skala petani aja ya….
    MT1 :logawa >>daerah air banyak/tergenang,banyak angin, loh/subur/lumpur dalam,dataran rendah,atau bisa di coba GH 02 punya mas avi,karakternya katanya teman di cilacap nga kalah sama logawa
    MT2 :banyak pilihan, bisa mengulang logawa dengan cttn air masih banyak, inp 20, sidenuk.
    MT3 :silakan teman yang memakai padi, saya di MT3 palawija.
    Pemupukan sesuai rekomendasi setempat, jangan pinjam slogan partai politik ‘katakan tidak’ itu sudah merk salah satu partai di negeri ini.

  12. jaufan rangga says:

    salam kenal smuax. di tmpt sya air stabil sepanjang thun yg ingin sya tnyakn apkh b3 cocok ditnam di MT 3 dan mungkn ad yg pernh mncba. kekurngn dan klbihn bibit ini ap mohon saran dan msukannya

    • Saya coba bantu jawab. Saya kemarin tanam b3 di mt 2 hasilnya lumayan,,tapi dengan pengawasan yg luar biasa,kelemahan b3 : hdb,anakan sedikit,malai tidak keluar semua/tertutup pangkal daun,rentan semua jamur,masa pengisian yg panjang.

      • SUTOPO says:

        b3 pak dapat anakan maksimal jika tanam usia muda pak maksimal 20 hss harus sudah tanam..ini pengalaman pribadi mas,penaturan air benar di perhatikan jangan kurang jangan kebanyakan macak macak agar anakan maksimal .

  13. Alif klaten says:

    b3 anaknya sdikit ??? brarti g ssuai dong dg nmanya [berblir&branak banyak ]
    lumayan tu brapa pak???
    sy sbagai ptani pmulakan jdi pnasaran ,jangan”tonasenya msih kalah dg padi vaforitku logawa ? wlaupun nasinya kyak cor beton tpi tonasenya sngat pulen

    • suli says:

      hahaha mas alif ….nasinya buat cor beton berarti berkat logawa bisa membuat rumah memakai cor beton dong…..sekian ton diangkut tengkulak to…..bukan ngangkut ‘gabuk mingkem’ =biji hampa

  14. zainal says:

    Bisa yA pak npk disemprotkan.. Apa ada khusus npk cair/serbuk, seperti pelangi..

    • jaufan rangga says:

      bs di asumsikn bhw B3 tdak sm dng nmax dong. msh lbh baik padi unggul laennya. trima ksih atas msuknx rekan2 smya

    • NURMANIHSAN says:

      Mas Zaenal, apa kabarnya?
      NPK bisa kok, bisa pelangi, mutiara, dll. tinggal dicairkan saja (kalo agak keras bisa ditumbuk saja) kemudian diberikan air secukupnya. Trus tinggal semprokkan saja. tks

      • jaufan rangga says:

        untuk MT1 bgus towuti atw situ bagendit

      • jaufan rangga says:

        rakaran pupuk yg di cairkn apkah sma dng yg djelaskn diats

        penggunaan alat semprot mnurut bg nurmanihsan lebih baik yg manual atw mesin

  15. sutopo says:

    tkrnya mas sama krn klo kebnykan daun bisa sprt terbakar,coba sedikit dulu klo blm yakin;klo ada perbedaan br coba selanjutnya smua;amati daun bendera pnjng malai tinggi tananan,besar bulir,klo dah pnen berat jenis bulir,;
    KLO MESIN DAN MANUAL TERGANTUNG MAS KESUKAAN ,TP TETAP LEBIH BAGUS MESIN

  16. athfi says:

    mohon info nya untuk dosis aplikasi untuk musim penghujannya pak… trims

  17. mas Oon says:

    bagaimana kalau di implementasikan dengan tot tabela/ tugal? mohon bimbinganya, suwun

  18. Masdar says:

    Ass,,,Maaf mas nurman apa cara penyenprotan di atas tidak berlebihan kimia?bagai mana kalo dari pengolahan tanah sampe 45hst pake ppuk hayati primanu misalkan(tiap 7/10 hari sekli ),terus 50-75hst sebanyak 3kali pake kimia seperti mkp(mno kalium pospat)+fungisida merk tertentu(yang mengandung zpt)misalkan,tp proses pemupukan umur pindah tanam sma sprti pak sutopo gmn mnurut mas nurman?

  19. sutopongawi1 says:

    bisa saja pak,coba dulu dengan pyur cara saya diatas,ato di modif sendiri nanti amati bandingkan.jika cocok br tanam skala luas,.mengapa saya kasih pupuk di cairkan hanya krn pertimbangkan faktor ekononis,agar tdk membengkak untuk pembelian pupuk cair,jika ada biaya pupuk zk,kcl,npk mutiara,bisa di ganti dgn merk yg lain di pasaran.seperti mkp,multipadi,kalium caìr,pada dasarnya cara ini saya terapkan untuk memenuhi nutrisi tanaman yg mungkin akar tdk mampu /kurang mampu menyuplai nutrisi dlm waktu singkat untuk pengisian padi yg notabenya bulir lebih 300 permalai.istilahya ini infus nutrisi dari daun ,dengan harapan dgn biaya murah,cara mudah hasil maximal.,.

  20. indra wijaya says:

    Tks. Sangat membantu saya sbg petani pemula… Semoga Barokah, Amien.

  21. Sutikno says:

    Saya pemula dari kebumen yang mau mencoba bertani dan ingin belajar cara yang baik dan benar dalam bertani sehingga hasilnya bisa memuaskan dan kalo diijinkan boleh minta kontak petani dari Kebumen spt pa Pur,pa Suli,pa Aan dll yg sudah senior di blog ini,agar saya bisa sowan dan sinau langsung ke beliau2,maklum saya masih buta dengan pertanian.Tks

  22. hendri says:

    apakah diperbolehkan penyemprotan pupuh daun dan ZPT dicampur dengan pupuk hayati dan MOL , sehingga bisa hemat tenaga ???

  23. Sugiyanto says:

    Wah makish pak ,,ilmunya

  24. Asep Deby Mulyanto says:

    Aslmkm, saya mau tanya. Apakah ” dosisnya = 5 sendok KCL + 5 sendok pupuk ZK +3 tutup merk zpt tertentu + 1/8 tablet GA3 + 1 tutup kecil fungsida merk tertentu ( untuk mencegah penyakit dan membuat bulir bernas ) + mikro7 1 sachet.” itu dosis untuk 1 hektare atau untuk 1 tangki sprayer 14 ltr. Sy ucapkan trima kasih untuk jwbnya. Smg berkah.

  25. purwanto kohan says:

    Pagi pak Nurman , saya Purwanto dr Jatibarang Indramayu ingin tanya pak , merek dagang untuk ZPT sintesis/kimia yg ada Auxin , Sitokinin dan Giberlin itu namanya apa pak? Sementara ini untuk pemakaian ZPT nya saya pakai Regent 50 sc , saya sdng menerapkan cara dari pak Sutopo dlm hal pemupukan, maaf pak Nurman pupuk ZK saya ganti dng pupuk ZA dng takaran 9 sendok makan KCL dan 4 sendok makan ZA , bagaimana menurut pak Nurman krn di Jatibarang pupuk ZK tdk ada pak, terima kasih untuk balasan infonya.

    • Regent bukan zpt pak..za terlalu banyak N nya pak akibatnya gk baik tuk tsnaman terutama mt 1&mt3…klo tdk ada zk di kcl nya ti tambah 1sendok saja..auxin sintetis di pasaran ada pasaran sptr wauxin.,atonik dekamon dsb…klo giberlin banyak sekali spt super gib..gibro..bigest..ben mondot, dsb yg bahan akrifnya ga3.

  26. Nurkholis says:

    Ass saya di magelang kmr saya coba tanam KABIR 07 sebanyak 18 malai dan potensi hasil menggembirajan bisa mencapai 104 kg

    • naji says:

      kurang maksimal bos..saya pernah tanam

      • Purwantokohan says:

        Pak Nur, sy skrng tanam kabir 07 dan sdh 23 hst, 2x pemupukan, 1x pestisida + fungi, perkembangan saat ini lumayan dan sy harap final result nya bagus seperti apa yg di publikasikan.

  27. mas says:

    Jerami tsb sebaiknya dimasukan kembagi ke dalam sawah, itu maksudnya gimana pak, apakah jeraminya di komposkan dulu, nanti pada saat umur padi udah ditanama baru dimasukkan, atau kah setelah di ambil padinya jeraminya dibiarkan saja berserakan, karena di daerah saya sudah mengunakan mobil mesin padi

Leave a reply to hendri Cancel reply