PADI LOGAWA

CIRI-CIRI PADI LOGAWA
Penulis : Nurman Ihsan, SP ( THL TBPP DEPTAN di BANTEN )

Pada tahun 2003 ini, Pemerintah melalui Kementrian Pertanian ( BB padi ) telah melepas beberapa varietas padi, salah satunya antara lain : Varietas Logawa.

Pada kesempatan kali ini, saya memberikan info mengenai Varietas Padi ini ( sumber dari BB padi ) dengan ciri-ciri antara lain sbb :

Komoditi : Padi
Nama Varietas : Logawa
SK : 577/Kpts/SR.120/11/2003
Tetua Asal : Cisadane/Bogowonto//Cisadane///Cisadane
Daerah Asal :
Pemulia : B. Kustianto, B. Abdullah, Sularjo, Soewito T.
Potensi dan Rerata : 8.5 ton/ha GKG – 8 ton/ha GKG
Karakteristik Khusus
Nomor seleksi : B5960-Mr-18-8-1-1
Asal persilangan : Cisadane/Bogowonto//Cisadane///Cisadane
Golongan : Cere
Umur tanaman : 115 hari
Bentuk tanaman : Tegak
Tinggi tanaman : 81-94 cm
Anakan produktif : 10 batang
Warna kaki : Hijau
Warna batang : Hijau
Warna telinga daun : Tidak berwarna
Warna lidah daun : Tidak berwarna
Warna helai daun : Hijau
Permukaan daun : Kasar
Posisi daun : Miring
Daun bendera : Miring
Bentuk gabah : Ramping
Warna gabah : Kuning
Kerontokan : Mudah rontok
Kerebahan : Tahan
Tekstur nasi : Pera
Bobot 1000 butir : 27 gram
Gabah bernas per malai : 179 butir
Kadar amilosa : 26 %
Potensi hasil : 8.5 ton/ha GKG
Rata-rata hasil : 8 ton/ha GKG
Ketahanan terhadap hama : Tahan terhadap wereng coklat biotipe 2
Ketahanan terhadap penyakit : Tahan terhadap hawar daun bakteri strain III
Anjuran tanam : Baik untuk lahan sawah dataran rendah (< 500 m dpl) di Jawa Tengah
Pemulia : T. Soewito, B. Kustianto, B. Abdullah, Sularjo
Teknisi : Ade Santika, Supartopo, Panca Hadi Siwi, Gusminar
Pengusul/peneliti : Subagyo, Tino Vihara, Sriyono, Suyadi, Giyarto, Indrawati S., Sri Hartati, Dadang Suherman, Aan A. Daradjat

Sumber : BB padi

Karena leluhurnya padi logawa ada Padi Cisadane dan Padi Bogowonto, maka saya sajikan karakteristik ke dua varietas tsb. Dengan melihat karakteristik tetuanya kita akan lebih mengetahui karakter padi logawa.

 

Padi Cisadane

Komoditi : Padi
Nama Varietas : Cisadane
SK : 98/Kpts/Um/2/1980 tanggal 18 Februari 1980
Tetua Asal : Persilangan antara Pelita I – 1/B2388
Daerah Asal : none
Pemulia : none,
Potensi dan Rerata : 4,5 – 5,5 ton / ha gabah kering –
Karakteristik Khusus
Nomor seleksi : B2484b-Pn-28-3-Mr-1
Golongan : Cere (indica), kadang-kadang berbulu
Umur tanaman : 135 – 145 hari
Bentuk tanaman : Tegak
Tinggi tanaman : 105 – 120 cm
Anakan produktif : Sedang (15 – 20 batang)
Warna kaki : Hijau
Warna batang : Hijau
warna daun telinga : Tidak berwarna
Warna lidah daun : Tidak berwarna
Warna daun : Hijau
Muka daun : Kasar
Posisi daun : Tegak
Daun bendera : Miring sampai mendatar
Bentuk gabah : Gemuk
Warna gabah : Kuning bersih, ujung gabah sewarna
Kerontokan : Sedang
Kerebahan : Agak tahan
Rasa nasi : Enak
Bobot 1000 butir gabah : 28 – 29 gram
Kadar amilosa : 20%
Ketahanan terhadap hama : Tahan terhadap wereng coklat biotipe 1 dan 3, cukup tahan terhadap wereng coklat biotipe 2, agak peka terhadap wereng hijau dan wereng punggung putih.
Ketahanan terhadap penyakit : Tahan terhadap bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae). Peka terhadap blas (Pyricularia oryzae), hawar pelepah (Rhizoctonia solani), dan virus kerdil rumput. Sangat peka terhadap virus kerdil hampa.

Padi Bogowonto

Komoditi : Padi
Nama Varietas : Bogowonto
SK : TP.240/825/Kpts/Um/11/1983 tanggal 29 November 1983
Tetua Asal : persilangan B2791B-MR-134-1-3/PB36 *3
Daerah Asal : none
Pemulia : Sularjo, Suyitno, T. Soewito, Machmud, Zainudin Harahap
Potensi dan Rerata : 4,5 – 5,0 ton / ha gabah kering –
Karakteristik Khusus
Nomor seleksi : B5323b-Pn-17
Golongan : Cere, kadang-kadang berbulu
Umur tanaman : 115 – 120 hari
Bentuk tanaman : Tegak
Tinggi tanaman : 85 cm
Anakan produktif : Sedang
Warna kaki : Hijau
Warna batang : Hijau
warna daun telinga : Tidak berwarna
Warna lidah daun : Tidak berwarna
Warna daun : Hijau tua
Muka daun : Kasar
Posisi daun : Tegak
Daun bendera : Tegak, sempit, panjang
Bentuk gabah : Ramping
Warna gabah : Kuning bersih, ujung gabah sewarna
Kerontokan : Sedang
Kerebahan : Tahan
Rasa nasi : Enak
Bobot 1000 butir gabah : 22 – 23 gram
Kadar amilosa : 21%
Potensi hasil : 4,5 – 5,0 ton / ha gabah kering
Ketahanan terhadap hama : Tahan terhadap wereng coklat biotipe 1, 2, dan wereng hijau.
Ketahanan terhadap penyakit : Tahan terhadap virus kerdil rumput dan bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae), cukup tahan terhadap blas (Pyricularia oryzae), agak peka terhadap hawar pelepah daun (Rhizoctonia solani) dan bakteri daun bergaris (Xanthomonas translucens).
Keterangan : cukup baik untuk padi sawah dengan ketinggian dibawah 500 m dpl.

About NURMAN IHSAN

Bila cinta kepada seseorang saja, di hati penuh kerinduan. Apalagi bila kita dapatkan cinta ALLOH SWT. Ini prestasi seorang hamba. Prestasi hidup. Dan prestasi terbesar. Oleh sebab itu, rebutlah cinta itu,,,
This entry was posted in BENIH UNGGUL PADI. Bookmark the permalink.

86 Responses to PADI LOGAWA

  1. sulipartono says:

    Selamat malam pak ihsan…..

    Ada dua hal yang menggembirakan tentang jenis padi ini, tentunya Pak Ihsan pasti ambil dari BB padi …pertama potensi dan rata rata hasil itu pas.pak kedua kerontokan….mudah rontok. lewat Pak Ihsan coba usulkan ke sukamandi….untuk diganti kerontokan sedang…..karena saya tahu persis varietas logawa tersebut kerontokannya sulit kalau tidak pakai threser.

    Perlu di ketahui varietas tersebut menjadi primadona daerah saya bisa melebihi potensi hasil diatas

    • NURMANIHSAN says:

      Malam jg pak,
      Padi Logawa dikeluarkan pemerintah tahun 2003, sebagai gantinya sy kira yg paling pas adalah Inpari 17. Ada petani dari Pasuruan ( pak Efendy Manan ) yg sedang uji lokasi inpari 14-20. Mas sulipartono dpt menghubungi dia di 081-336828357.

  2. sulipartono says:

    Selamat sore Pak Ihsan
    Pak Efendy mah sahabat saya sejak lama mungkin mau 3 tahun,tapi belum pernah tatap muka,hanya modal saling percaya .
    Seperti yang sudah sudah akhirnya logawa dalam panenan kali ini mencapai 11.2 t GKP/ha .memang perlu kerja keras untuk mencapai angka itu, angka organik…jadi bukan dari pertanian konvensional. kemungkinan masih mendominasi di MT1, tidak cocok di musim gadu karena umur mencapai 120-125 hss.pasti akan ketinggalan untuk tanam palawija(kacang ijo&kedelai)

    • NURMANIHSAN says:

      Bisa dishare Mas Suli, bisa mendapatkan angka 11,2 ton GKP/ha. Dari pengolahan lahan, pupuk organik, persemaian, pemupukan sampai panen.
      Supaya petani dan yang lain bisa meniru cara tani Mas Suli di MT1.
      Saya tunggu, atau bisa kirim email saya di tinnoerman@yahoo.com. Trims

  3. suli says:

    Terima kasih Pak Ihsan
    Singkat saja ya.mulai dari nol sampai akhir sama saja, hanya sedikit yang beda :
    1.Pertanian saya sebut padi sehat bukan organik artinya di sekeliling masih kimia
    2.Angka itu sudah setelah 3 tahun berjalan
    3.Varietas logawa tidak cocok ditanah teras sering,jadi harus di sawah datar.
    Sumber pupuk padat.
    -Tiap MT kompos kohe matang 3 ton/ha
    – Jerami. Panen tidak dari bawah, dengan sabit di bawah leher malai saja di kumpulkan pakai keranjang/karung lalu masuk threser mesin, ini lebih mudah di banding harus mengembalikan jerami, kecuali tidak merata juga tambah biaya tenaga > ini tidak mengganggu tanaman berikutnya.
    – Ini yang jarang…limbah septik tank, harus matang untuk 1 ha minimal 3 sumur/tahun, komposisinya sama dengan kohe.
    – Tiap musim kemarau setelah panen kedelai,jerami kedelai jangan di bakar dan tidak boleh diambil saama peternak sapi.
    Sumber pupuk cair dan pesnab :
    Pestisida saya hanya baca di banyak tulisan di internet,jadi sama to…ya tiap 10- 15 hari sekali, namun harus ada tambahan ‘urine manusia’ yang gampang resepnya dari Pak sulaiman budi sunarto.ini juga sebagai pengusir ‘den baguse’
    Padi jajar legowo MUTLAK 2 : 1 – 10 : 1 dan harus lebar (saya sudah 30×30 yang pas 4 :1) mundur sama juga boleh tidak harus rapat yang sesuai teori itu,jlimet tukang tandur pusing.
    Umur tanam, jika didaerah air mudah di hilangkan 15 hss silakan, namun yang sulit di hilangkan atau di daerah saya yang semi rawa harus diatas 25 hss
    Pengolahan tanah sama.
    Panen HARUS dengan power threser,karena padi ini suli rontok.
    Padi ini cocok hanya untuk di jual, di makan tanam yang pulen…..ok.

    Maaf tulisan ini dari hanya dari seorang petani gurem…..jadi tidak seperti tulisan kebanyakan

    Wassalam

    suli

    • NURMANIHSAN says:

      ” …- Ini yang jarang…limbah septik tank, harus matang untuk 1 ha minimal 3 ..”
      Ini info menarik Mas Suli, aplikasinya bgm?
      Betulkan? petani pembelajar banyak ilmu yang diberikan bagi orang lain. Boleh lah menyebut “petani gurem” tapi isinya petani cerdas/kreatif . Betulkan mas? hee
      Sy pribadi banyak belajar dari Mas Suli, keren abis.

  4. suli says:

    Selamat sore Pak Ihsan

    Jangan begitu pak,biasa saja dan jangan sebut yang lainnya juga, biasa kan enak.

    Oke….masalah septiktank ini unik, waktu ‘panen’ di awal musim kemarau, bahan yang lain per sumur
    – Tempat usahakan tidak sering dilalui orang/jauh dari rumah, saya pakai bekas kolam ikan 2 m3
    – Kapur matang ( masih berbentuk batu) 1 kw
    – Abu sekam limbah pabrik tahu 6 karung, bisa di ganti serbuk gergaji
    – Dekomposer punya ‘organik hijau’ sibupa lebih gampang
    Caranya :
    – Sedot dengan mesin pompa air,kalau agak padat campur air terlebih dahulu masukan kekolam
    – Masukan semua bahan kecuali dekomposer
    – 3 hari berikutnya bahan sudah mengendap tercampur cairan
    – Masukan dekomposer,aduk sampai rata.
    -Tutup dengan terpal.
    – Biarkan sampai 2-3 bulan tergantung keadaan cuaca.
    – Waktu yang pas aplikasi ke sawah adalah habis panen palawija di mana tanah dalam keadaan retak bareng dengan pupuk kohe namun belum mulai turun hujan. hal ini akan sangat beda hasil padinya di banding tanah yang sudah menutup/sudah turun hujan
    – Prinsipnya saat orang leha leha habis menikmati palawija, saya harus bisa membawa ‘persediaan makanan’ padi nanti.

  5. suli says:

    Mengolah kohe selesai sudah,lega. tinggal mengangkat isi septiktank yang belum kelar semoga dalam waktu dekat terlaksana. sembari menunggu matang dan menunggu palawija panen. inilah rutinitas petani yang beda dengan petani lain, persiapan jauh sebelum ada ramainya orang di sawah, tumpukan’makanan’ padi penuh dari 1 truk, menunggu proses matang, kali ini kohe dari sapi. kali ini tidak tanggung tanggung untuk berusaha menggenjot produksi, masih pakai varietas logawa.

  6. suli says:

    Saya berterima kasih pada Pak Ihsan yang telah memberi inspirasi tentang kesukaan menghitung jumlah bulir/malai padi.
    Saya menemukan malai malai logawa yang sudah saya simpan beberapa tahun lalu dan mencoba menghitungnya,dari total 10 malai saya hitung gabah bernas 270-326 dan gabah hampa 5-11 , ini mungkin satu satunya hasil logawa bisa 11,2 t GKP/ha entahlah…..

    Terima kasih kedua, ke BB sukamandi yang sudah merekomendasikan anjuran tanam, cocok di tanam sawah dataran rendah <500 m dpl , khusus lagi hanya di jawa tengah.
    hanya kerontokannya saja yang sulit rontok, tapi bagusnya gabah utuh sebelum masuk power threser.jadi angka kehilangan gabah sangat kecil.

    Benar (kata pak alief) padi tertentu hanya cocok di daerah tertentu juga.

    • NURMANIHSAN says:

      sama2 mas suli,
      wah luar biasa, ternyata jumlah bulir/malai padi logawa tembus diatas 300. Dan yg luar biasa, gabas hampa hanya sedikit.
      Dng mengetahui jumlah bulir/malai (bernas+hampa) sebetulnya bisa diprediksi awal brp jumlah hasilnya.
      Kenapa petani tak suka yg susah digebot? ya,,, karena tak punya mesin perontok. padahal dng tak mudah rontok kehilangan hasil bisa diminimalisir.
      sbg contoh: inpari 13, tak disukai petani krn ya itu tadi: tak mudah rontok

  7. alief says:

    salam kenal pak suli…pada musim tanam ini sebenarnya saya ingin menanam padi varietas logawa dan inp.17/19 tapi di kota saya gak ad satupun kios yg menjualnya…akhirnya saya kembali lg ke inp 13 dan ad sebagian inp 20 yg saya dapat dari p.efendy dr pasuruan..! mungkin musim tanam berikutx bapak bisa membantu saya mendapatkan benih varietas logawa dan juga bisa berbagi pengalaman bertani.!

  8. suli says:

    Salam kembali Pak alief
    Urusan benih logawa berapapun siap.terima kasih telah mengenal logawa, asal jangan kaget beras pera, susah rontok, umur 120 hss, anakan relatif sedikit, hanya cocok di MT1 atau rendeng, tengkulak yang fanatik tidak mau membeli gabahnya. namun kelebihan sangat tahan angin batang kokoh dan besar kaku,tahan hama dan penyakit, cocok di sawah sangat subur/ semi rawa/sawah tergenang terus menerus, sangat baik memakai jajar legowo, rendemen tinggi.tinggi tanaman hanya 100-110 cm.sangat subur di sawah bekas palawija/sayuran khas musim kemarau, lebih dengan ukuran 30×30 atau lebih. dan pengalaman petani daerah saya adalah padi ini sangat membantu perekonomian rumah tangga karena tidak banyak menuntut banyak pupuk dan pestisida.
    Alasan tengkulak tidak mau, hanya beras kurang panjang dan pera.namun tengkulak yang besar tidak menjadi masalah dan harganyapun sama dengan padi lain.

    • NURMANIHSAN says:

      Mas, pernah saya semai benih padi logawa di bbrp ember,
      umur 12/13 hss, dari tiap ember byk jg yg telah keluar anakannya, 3 anakkan.
      artinya apa? varietas ini memang bagus dari perkembangan awalnya

  9. suli says:

    Ya Pak, bagi petani yang ogah ogahan masih bisa 7 t gkp/ha, ogah ogahan yang di maksud umur tanam lebih dari 25 hr, pupuk hanya TSP dan urea, pemupukan awal 15 hst itupun hanya sekali, penyemprotan ya paling hanya 2 kali saat padi bunting awal (fungisida) dan lahir(byak-jawa) fungisida lagi yang kadang di tambah insektisida murah.

    Salah satu kelebihan lagi logawa ini adalah saat ada hama tikus, tidak terlalu rakus karena mungkin batang yang keras kaku,saat pengisian bulir biasanya aman karena tikus sudah pindah ke padi yang umurnya lebih genjah.jadi hati hati berdampingan logawa ini, ada sebagian pendapat, jika di suatu hamparan sawah menjadi langganan tikus…tanamlah logawa.tapi sekali lagi jangan di sawah tadah hujan/bukan di irigasi teknis, karena padi ini butuh air terus.

    • NURMANIHSAN says:

      Sip mas suli,
      saya coba tanam padi logawa di pot (MT-3), benar-benar tanaman ini butuh air lebih. Kala sy tanam inpari 4 dan 10 saja, kebuthan airnya tak bagitu banyak, hasil bagus.
      memang, padi jenis ini cocok ditanam di air yang irigasi atau semi rawa.

  10. Pulung says:

    Kang Nurman……pengalaman tentang padi susah dirontokkan….seperti varietas Pandan Putri…..Saya pernah coba tanam….utk merontokkan menggunakan Mesin perontok…..cukup sulit juga.

    • NURMANIHSAN says:

      Belum lama ada petani yg tanam pandan putri, bantuan dari BATAN. hasilnya bagus. Kalu dari segi fisik tanaman, pandan putri tidak berbeda jauh dengan inpari sidenuk. cuma lebih tinggi sedikit.Gabahnya juga agak besar.
      masalah varietas padi susah dirontokan, memang ada plus minusnya.
      sy lihat plusnya: hasil panen akan “utuh” sbb gabah tak banyak yg berceceran di sawah/tanah.

  11. nira says:

    salam kenal pak suli.. Dengar dari pak ihsan anda berasal dari gombong. Masyarakat di desa saya kebanyakan “leluhurnya” dari kebumen dan sekitarnya. Saya baru 2x menanam padi, MT 1 saya tanam ciherang mengikuti tren masyarakat. MT2 saya gak sengaja selingkuh tanam mekongga. Banyak yg mencibir karena ciherang dah bunting, mekongga belum. Malay ciherang dah merunduk, mekongga masih tegak ke atas. Banyak yg bilang kopong/gabug.

  12. nira says:

    Tapi setelah malay mekongga merunduk, mulai banyak yang tanya padi apa yg saya tanam.. Kata mereka “gagah” karena tinggi lebat dan malay nya lebih panjang dari ciherang. Sayang banyak yg rebah sehingga mengurangi kegagahannya. Logawa ini gampang rebah gak pak suli?

  13. nira says:

    Kalau susah rontok kasihan juga yang gacong (sunda)/derep (jawa). Mesti agak tegaan nih kalau tanam logawa. Tapi dimana saya bisa mendapat benih logawa. Mohon bantuannya pak suli dan pak ihsan.

  14. suli says:

    Pak Ali, ya betul asal saya gombong. entah pak ali logawa menjadi sebuah varietas yang sangat baik di MT1, memang rontoknya sangat susah hanya dengan power threser dia baru menyerah, jadi bukan kita yang menyerah. harga GKP tetap sama dengan padi lain walaupun terkenal pera. mengakalinya di jual di musim tidak masa panen raya, ya hitung hitung menabunglah jangan panen langsung jual.

  15. heri siswanto says:

    pak saya penangkar benih padi, apa bisa saya mendapatkan benih lebel putih varietas logawa karena didaerah kami sukoharjo lagi booming logawa, saya kesulitan untuk mendapatkanya ..trimakasih..klo ada tlg hbgi saya 085697337618

  16. suli says:

    Terima kasih para sahabat tani mengenal logawa.

    Sebagian ulasan saya mewakili teman teman petani yang langsung kontak dengan saya…maaf jika beberapa ada yang kecewa dengan sangat langkanya benih logawa, karena waktu yang hampir bersamaan memulai musim sebar benih …..kelangkaan di sinyalir varietas logawa ‘hanya’ sebagian kecil di tanam di daerah tertentu, kelangkaan kedua di saat petani jenuh dan pusing memilih banyak varietas inpari….yang rata rata umur genjah dan di sukai hama tikus, petani khususnya daerah saya sendiri kelimpungan sendiri mencari benih berlabel.benih yang ada sebagian benih bersubsidi yang tidak bisa di pertanggungjawabkan kemurniannnya, petani cenderung membuat benih sendiri dari hasil panen pada musim rendeng(MT1) tahun lalu yang sudah di buat dengan perlakuan khusus dari hamparan logawa terbaik di masing masing petani, seperti benih merupakan turun kedua dari benih label ss kios, hasil tertinggi di petak tersebut, penjemuran > 7 hari yang diharapkan nanti bisa masih tumbuh setahun kemudian.

    Maaf kedua, dengan permintaan saudara habibie dari blitar yang kemarin minta 5 ton, sekali lagi di daerah kami benar benar habis, jadi tidak sanggup.

    Untuk Pak heri, coba hubungi sukamandi, pastinya label putih punya.

  17. habibie says:

    bagi teman2 yg punya stock bnih padi logawa tolong hubungi saya di nmr ini 085790976239 saya tunggu

  18. suli says:

    Ass….Pak Naji Jombang…

    Saya belum menyimpan no hpnya panjenengan, sehubungan permintaan benih logawa sampeyan. mohon kirim segera no hp biar segera benih saya kirim. terima kasih

  19. suli says:

    Terima kasih Pak efendy yang telah memberi no hp Pak Guru Naji….

  20. Logawa oh logawa,,,,, 🙂 Ditempat saya termasuk sangat tinggi hasilnya,,Tapi masih sedikit petani yang menanam,,Bahkan cimalaya muncul pun tumbang oleh Logawa,,,,

  21. suli says:

    Pak Yuri…
    Di lalahan/hamparan logawa memang bagus, cuma seperti pak ali bilang, tengkulak bagi daerah lain tidak suka berasnya pera dan panjangnya tanggung. sebenarnya sejatinya logawa adalah varietas pilihan terakhir untuk porsi dijual,bebas tikus,tahan puting beliung,sawah YANG tidak bisa di tanam padi apapun KECUALI logawa, irit pestisida dan terakhir tonase.
    Berhubung tengkulak daerah saya harus jalan tu hullernya, maka logawapun tetap di beli dengan harga sama dengan padi lain.
    Cilamaya muncul saya liat kemarin punya mas yuri juga sangat bagus…saya pikir sama hasilnya.

  22. Munir says:

    Di tempat saya (Kemranjen, Banyumas, Jateng) padi Logawa disukai hama penggerek batang dibanding padi varietas lainya sehingga petani harus rajin nyemprot. untuk hasil produksi 11,2 ton/ha saya belum mampu poaling mempeng 9,5 s/d 10 ton/ha mungkin karena belum pake kohe masih ful kimia. MT Asep logawa jalan terus karena airnya lancar, soal jual gabahnya tidak ada masalah malah para penebas sangat suka dengan padi logawa

  23. suli says:

    Info…..
    Bagi teman teman yang menginginkan benih logawa hasil panenan MT2 (9.6 t/ha) stok terbatas karena tidak semua lahan di tanami logawa. logawa yang di tanam hanya khusus untuk stok benih berikutnya di MT1 depan.

  24. idin says:

    untuk tanamnya bagus tanam bibit satu dua atau banyak pak, mengingat dari deskripsi logawa memiliki anakan yang sedikit. kalau boleh tau untuk daerah karawang bekasi dimana saya dapat benihnya. terima kasih

    • suli says:

      Pak Idin
      Sawah bekasi dan karawang sudah sakit, saran saya tanam antara 2-3, lebih baik padi padi yang sudah tahan hama di daerah tersebut, sebutlah denok (inpari sidenuk),manohara,merdeka, mungkin lebih tahan hama putih,liat keparahan sepanjang ringroad tanjungpura-klari.benih sepertinya bisa ditanyakan ke PPL atau BB sukamandi.

    • NURMANIHSAN says:

      Bapak idin bisa hub BB padi di sukamandi. atau bisa hub mas suli aja, mungkin mas suli masih ada stoknya

  25. suli says:

    Saya ada sebenarnya pak Ihsan, bukannya tidak mau ngasih, namun saya tidak optimis logawa kuat menghadapi hama dan penyakit di sana yang terkenal sakti sakti.

    • cantrik says:

      bukan hanya tokoh pewayangan aja yang sakti to pak dalang….wkwkw.

      • suli says:

        hahaha….wayang kalau sakti mantep liatnya, hama sakti wong tani harus berpikir kenapa jadi sakti dapat ajian dari begawan mana ? apa dari luar negeri (baca :perusahaan pestisida dunia) apa kesalahan manusianya

  26. Alif klaten says:

    Ikut nimbrung mas ..
    Logawa mt 1 kemarin hsilnya top markotop varietas yg lain hancur kna blast & pngrek btang tuk logawa bebas dri blast ,tpi msih jebol juga dihajar ulat pnggerek.
    yg lain cma dpt rta” 3,6t/ha gkg logawa msih dpt 5,5t /ha GKG

    • suli says:

      Masih bagus…iku mas, pakai GKG…kan banyak obral GKP bareng kering dan di giling….pehhhh.makane di sini penting bernas sampai pangkal,tidak usah lomba panjang panjangan malai.
      Kadang fenomena panen MT1 bisa di barengi sama hujan,sewaktu mulai di masukan kekarung…di bawa ke pinggir jalan rasanya berat,di timbang juga berat, terus obral di warung kopi sorenya …punya ‘si dadap’si waru” dapat sekian ….sekian ubin. ini tidak bisa buat patokan walaupun riil. idealnya panen cuaca tidak hujan,sawah tidak ada air,di bawa dan ditimbang beratnya standar, baru bisa bilang GKP. di jemurpun tidak lama.

  27. Alif klaten says:

    Iya mas suli ,5,5t GKG tupun dah sya jmur 2-3hr dan sdah diblower alias dah g ada yg gabuk ., pngisianny smpai pngkal ,klau pnjang mlainya rta” 23cm dg jmlah blir 155-290/mlai
    & ditngkulak hrganya pun sama, rndemen tmbus 81,2% (pcah kulit )

  28. Muhammad ghozie murtadho says:

    Ass… Pak suli mt1 ini akan tanam varitas apa bagi2 dong saya ingi ikut biar sukses seperti bpk. logawanya masih tdk aku butuh untk 1/2h wassalm salam kenal

  29. Ass pak suli mt1 ini tanam apa saya mau iku ,masih punya benih logawa tidak? Tolong kasih untk 1/2h wassalam dari petani pemula yg ingin belajar

  30. Terima kasih pak suli benihnya ghozi bin masyhuri

  31. Alif klaten says:

    titipan coment dari mas suli” musim ini sdang tnam pdi logawa genersi baru,umur 5hr lbih gnjah ,btang lebih keras yg lama,prediksi hasil lebih tinggi dari logawa yg lama ”

  32. putra says:

    tanggal 1 april 2014 ini adalah hari terakhir kami dalam menimbang hasil padi Logawa kami dan capaiannya sungguh menakjubkan, padi varietas umum di desa kami hanya bisa menghasilkan 6 -7 ton /ha. Naumn dengan varietas logawa kami telah mendapatkan rerata hasil panen 11.6 ton perhektar kering sawah. Namun kendalanya adalah belum banyak yang bisa diserap pedagang alias masih agak sulit mnejualnya.Musim tanam tahun depan akan kami ulagi lagi menanam varietas Logawa dengan teknik dan perlakuan yang akan kami sempurnakan sehingga merubah target untuk mendapatkan minimal 15 ton perhektaar..

  33. efendy manan says:

    Utk Logawa musim hujan memang mantap dan kebetulan saya tanam musim ini…salah satu keunggulannya yg saya perhatikan di pertanaman saya adalah prosentase gabah isi lebih tinggi drpd varietas sejenis ciherang dan lbh tahan terhadap penyakit….namun anehnya saat ditanam MT2 tidak sebaik performanya seperti MT 1.

  34. widjo says:

    untuk pemupukanya dll….gmn?

  35. efendy manan says:

    Hampir sama dengan padi jenis lain pak…..hampir tidak ada beda..yg penting berimbang NPK, air cukup karena logawa agk rakus air….

  36. amar faruq says:

    alhamdulillah logawa di tempatku desa majenang kec.kedungpring lmg. hasilnya sangat bagus.pertama saya datangkan dari mas efendi dan mas suli 2 th lalu.Mulanya banyak orang2 yang mencibir,tapi alhamdulillah skg mulai digandrungi petani2 di tempatku.Dan skg sy lagi coba padi GH02,padi lg bunting ada satu-dua keluar malai sepertinya cukup menjanjikan. Hanya saja umurnya agak panjang.

  37. alip susanto says:

    Logawa & gh memang okeeeee.

  38. Arif (Widjo) says:

    musim ini sy jg nanem Logawa dari Toko Pertanian…
    gmn hasilnya ya..?
    kira2 1 minggu lagi…

  39. NURMANIHSAN says:

    info dari Mas Suli
    Di Daerah Mas Suli, DInasti Logawa runtuh oleh wereng.
    Mas suli masih bisa panen 7,3 GKP/Ha
    Panen terendah didapat dari petani konvensional yang tanam ciherang tanpa jajar legowo, memakai pupuk 5-7 kwintal/ha dengan hasil 1,7 ton GKP/ha.

  40. suli says:

    Apa kabar teman teman petani…..
    akhirnya saya bisa datang kewarnet dengan sepeda ontel merk norton made in india warisan ba pak saya almarhum….hanya ingin melihat perkembangan logawa di dunia antah berantah….lama sekali tidak muncul…ya ada rasa kebosanan dan rasa rasa yang lain

    logawa setelah tumbang babak belur di hajar wereng kiriman dari banyumas selatan 2014….adakalanya petani ingin mencobanya lagi…apapun resikonya,tidak minta jaminan apapun dari pemerintah, sarannyapun tidak di gubris …..biarlah pak mantri, petani itu sudah akrab dengan kemelaratan,miskin,terbelakang dan bodoh. tapi tidak miskin do’a kepada gusti kang akaryo jagad. hama dan penyakit padi yang berkehendak Dia,mau ada atau tidak…..

    Alhamdullilah atas izin-Nya logawa MT1 2015 kembali kehati petani lokal seperti saya dengan 11.9 ton gkp/ha. jika ada teman teman masih membutuhkan mau pesan silakan.hp.085691662726.

    Logawa versi baru/jonggol yang notabenenya hampir sama karena sesuatu hal saya musnahkan dengan di giling semua dan saya tidak mengembangkan lagi aplgi menjualnya.

  41. wong ndeso says:

    apa kabar para petani,seminggu lagi saya akan panen logawa,padi ini memang kokoh terbukti semua padi ciherang di desaku roboh diterjang angin cuma padi logawaku saja yang tahan satu rumpunpun tidak ada yang roboh,padi ini baru kali pertama aku tanam di MT 1,dari aturan pemupukan aku hanya pakai npk phonska saja,ternyata padi ini tidak rakus pupuk 1 hektar cuma habis 4 sak npk phonska saja,pada umur 15 hst padi logawa ini seperti sudah diberikan banyak pupuk padahal belum samasekali,dibanding padi jenis lain padi logawa ini menurut saya irit biaya dan tenaga terbukti saya jarang merawat tapi tetap bagus,saya ingin membuktikan hasil tonase padi logawa seminggu lagi apa benar hasilnya bisa melebihi padi varitas lain…..

    • suli says:

      Akhirnya petani jualah kunci jawabannya….suara suara petanilah buktinya…..saya harap hasil hasil dari logawa….adalah hasil riil,terima kasih telah mengapresiasikan logawa dengan pupuk yang irit,namun bukan berarti saya setuju,yang utama adalah ketersediaanya kompos yang rutin,pengembalian jerami kesawah dan meniadakan herbisida

  42. efendy manan says:

    Siiip…tetap semangat dg Padi Logawanya mas…utk di beberapa daerah mmg Logawa msh menjadi primadona di hati petani kita…..

  43. wan cepu says:

    mas suli yth .saya sekrang nnam di logawa di cepu sini .mungkin baru saya nanam jenis pdi lgwa.tapi kk lama sekali ya njebul malainya.jenis ciherang sudah njebul.tpi logawa baru bunting.saya disini binggung..di lokne sama petan lain .katanya.padi kyak gitu aja di tanam.rakeno di enteni orang lapar..malu saya

  44. wan cepu says:

    kalau menurut saya padi logawa saya bagus.. yg saya keluhkan kk lama di banding ciherang.di tempatku sini soalnya panen lansung di jual ke tengkulak.la kalao logawa panen ketinggalan saya jualnya kemana .binggung juga saya ini.dan panen ratusan hektar disini dua minggu sudah selesai.dsn tengkulak dah cari tempat lain hehehe.ndak bisa tidur saya mikir padi logawa.

    • wan cepu says:

      iya pak.sebenarnya umur logawa berapa hari to pak?masalahnya di tempat saya tiga musim itu untuk tanam padi semua jadi tk ada palawija pak

    • wan cepu says:

      mwt malem sedulur tani.adi logawaku sudah mulai menguning.dan jenis cehirang sudah mulai panen..setelah menungu akirnya bagus juga logawa hahaha.rumpunya tk ada lobangnya coro jawane ndedel padet.semoga saja hasil panen melipah banding dengan lama menunggunya hehe nanti jika udah panen akan cerita pengalaman pdi logawa.

  45. suli says:

    selamat malam…..
    cepu…kota tua zaman belanda.berkat belanda pulau jawa menjadi pulau agraris.oke…..cukup tersenyum saya mendengar tentang logawa….disisi lain petani dengan tenangnya tidur nyenyak saat pitung beliung datang…saat hujan lebat yang disertai angin karena menanam logawa,lain halnya var lain nga bisa tidur karena bisa bisa rebah. pak wan tenang aja,tinggal sampeyan merubah set.panen jangan di jual simpan saja….kelak paceklik keluarkan …pasti tengkulak berebut.

    pesan saya…panen padi apapun jangan menjadi tumpuan apapun….istirahatlah dulu biar adem…kan kasihan sejak kecil-tua disawah kepanasan…ini pesan nenek moyang kita lho…tinggal silakan mengartikannya sendiri.

    • wan cepu says:

      iya pak..memang sebenarnya umur logawa itu berpa hari to pak? di tempat saya satu tahun itu tk ada pala wija pak..tiga kali panen ya padi semua ..jadi di tempat saya tk ada yg nimbun padi hehe pokok cukup buat 4bln
      nanem padi lagi.

  46. efendy manan says:

    Kalau ditempat saya sih selisih 10 hari dengan ciherang panennya…betul kata mas suli,Logawa bandel dan tahan rebah dan kurang diminati tikus (batang keras) selain itu hail rata2x nya msh lbh bgs daripada var lain saat musim hujan.Yang patut diperhatikan hanyalah serangan walang sangit karena panen paling bontot selebihnya insyaAllah aman.Ada cara yg dapat memotong umur dan menginisiasi munculnya bunga padi lbh cepat yaitu dengan penggunaan zpt retardant seperti paklobutrazol dosis 1 cc/L air..dsemprot umur 35 hst insyaAllah panen tdk jaun dengan tetangga.

  47. wan cepu says:

    trima kasih p. manan atas infonya.kalo selisih 10mungkin msih ada tengkulak pak

  48. efendy manan says:

    Ada tambahan utk Logawa tidak disarankan ditanam MT 2 karena rentan pada penggerek batang dan wereng coklat

  49. wong ndeso says:

    selamat bertani para petani,setelah menunggu berapa bulan padi logawa yang saya tanam MT 1 panen juga,selisih 1 minggu dari ciherang,ketika dipanen daun masih segar hijau royo-royo tapi bulir padinya 95% persen sudah tua/menguning,para tenaga pemanen dan pengusung mengeluh katanya padinya super padat gak selesai selesai di rit dan di usung.kalau teman petani menanam logawa dan ditempat itu belum pernah ada yang tanam pasti dapat cibiran itu juga saya alami,dibilang padi malainya kok gak keluar -keluar,padi kok batangnya kaku dan malainya pendek dan bulat,padi rasa super pera dll,menjelang beberapa minggu akan panen semua padi varietas lain roboh,hanya logawaku saja yg tidak roboh,hasil panen logawa yg saya tanam sangat mencengangkan teman-teman petani lain yg tadinya mencibir logawaku,karena logawaku ini hasil tonase GKPnya 2 kali lipat dari ciherang,setelah panen dan laku dibeli tengkulak dan harganya lebih bagus karena tidak roboh saya menyisakan 1 sak untuk mengetahui rasa nasinya apa benar rasa nasi padi logawa ini super pera dan tidak enak,setelah jadi beras wah ternyata apa yang diberitakan tentang rasa nasi logawa ini menurut saya tidak benar sama sekali,menurut saya rasa nasi logawa ini betis/beda tipis pulennya dengan ciherang dll,malah ibu saya yang sudah berusia 74 tahun ketika pertama makan hanya nasi dan ikan asin plus sambel tomat terasi bilangnya enak,apa yang saya tulis di blog ini apa adanya sesuai apa yang saya alami,kalau menurut saya meski MT 2 kalau air cukup tersedia lebih baik tanam logawa saja….semoga petani makmur.

  50. efendy manan says:

    Selamat pak wong ndeso atas sharing nya tanam Logawa…memang betul padi ini super sekali jika ditanam di musim hujan,tahan rebah ,bobot padi okedan lbh tahan kresek.Tapi patut diwaspadai serangan penggerek batang dan WBC saat MT 2 karena rentan pada kedua OPT itu.Menururt mas suli partono pun Padi Logawa tidak sebagus hasilnya di MT 2 dibanding MT 1/penghujan .

  51. suli says:

    Ya benar apa yang di katakan mas efendi.Mt2 logawa memang begitu,namun beberapa petani tetap konsisten pada padi ini (fanatik) aku sendiri mt2 lebih kepada ujicoba2 padi padi baru….atau logawa saya taruh di yang semi rawa….serangan OPT tergantung lagi petani masing masing cara antisipasinya,saya petani yang malas,tidak tau pestisida.jadi ya di biarkan saja.paling di usir ya kalau mau,kalau nga?

  52. wong ndeso says:

    kepada para senior diatas trimakasih atas share infonya,saya sebenarnya tiap MT 1 dan MT2 sejak 5 tahun lalu selalu berganti-ganti varietas tujuan saya adalah untuk mencari varietas padi yang bisa mensejahterakan petani khususnya saya,dan saya tahu logawa sudah 4 tahun lalu tapi belum pernah menanam karena benih logawa sulit ditemukan,dan jawaban jenis padi yang saya cari-cari itu ternyata adalah logawa karena semua varietas padi yang pernah saya tanam tonase gabahnya tonasenya hanya itu-itu saja,untuk itu saya ingin coba juga di MT2,kalau air kemungkinan cukup karena dilahan saya ada bor air bekas kolam ikan yang akan saya aktifkan kembali dan juga ditambah jatah air dari sungai secara bergiliran,untuk OPT akan saya pakai pestisida kimia sistemik saja sebagai imunisasi sebelum OPT itu menyerang,kalau logawa yang saya tanam di MT 1 kurang saya rawat saja tapi hasilnya sangat bagus,mungkin untuk MT 2 ini akan dapat perhatian extra….

  53. tani kleni says:

    logawa memang top markotop,kalau ada padi jenis lain yang bisa mengalahkan tonase dan kekohan batang logawa monggo di share juga gan,saya ingin tanam karena bagi para petani khususnya saya yang penting hasil akhirnya happy ending yaitu tonase and tonase gabahnya.

  54. suli says:

    mas tani kleni…..
    hahaha kok sama ya peribahasa itu di tempat saya, yang artinya tulen eksis menjadi petani. sama dengan istilah ‘tani bekikuk’ artinya juga sama. biasa petani petani seperti ini petani pemilik. biasanya lagi petani pemilik sudah mahir mencari padi bertonase bagus,garapannya gampang. cocok mas….pendapat sampeyan. terima kasih ‘tiyang dusun’ …..hah lain lagi ini ceritanya memakai samaran juga….tapi bagus…inilah adat…seperti ‘monggo mampir wonten GUBUG kula…sangat merendah…inilah karakter petani yang sebenarnya…

    namun adakalanya petani perang…varietas,perang malai …panjang malai…umur bla bla bla….lebih keren lagi bilang 17 t/ha….20t/ha….belum lagi pamer pameran gambar padinya…

    Ayolah jadilah petani bersahaja…kala sore istri tercinta yang seksi (kebaya corak pesisiran) datang bw kopi dan pisang kepok goreng….lalu lalang anak anak kita….senda gurau….rokok tembakau parakan temanggung menguasai ruangan bilik bambu….di luar serangga malam mendaulat ….jangkrik gangsir. inilah gambaran petani pemilik yang tenang namun punya status…setenang padi yang istirahat di lumbung.

  55. riptosuripto says:

    Mas Suli ….. salam kenal, saya Ripto dari Nusawungu Cilacap, termasuk petani pemula yang tertarik bergabung dikomunitas ini dalam rangka ngangsu kawruh dari para senior yang telah banyak makan asam garam. Di daerah saya untuk musim rendeng Varietas Logawa menjadi pilihan utama setelah Cilamaya Muncul, pendek kata untuk urusan tonase kedua varietas ini gak ada lawan. Dalam pengamatan saya Varietas Logawa di daerah saya ada dua macam, logawa tinggi dengan bulir padi ada sungutnya dan logawa yang lebih pendek dengan bulir padi cenderung tidak bersungut ( hanya semacam untup saja ) , kalo dilihat dari sisi tampilan gabah yang tidak bersungut lebih gemrining dan bernas kalo yang bersungut sepertinya dawul-dawul dan tidak menarik, mohon pencerahan dari mas suli …. terimakasih.

  56. efendy manan says:

    Monggo mas suli komentarnya…..betul njenengan pak..Ripto…ditempat saya logawa yg beredar yg agak pendek….sungut kecil…tonase mantep dan bernas…yg bgs pernah saya tanam asal dari jateng/tegal gondo

  57. riptosuripto says:

    Terima kasih mas fendy atas komentarnya ….. saya memang kesulitan membedakan benih logawa dari toko ( musim rendeng selalu beli bibit dari toko )…… saya tidak ingin keliru …. musim rendeng ini saya sudah mantap menanam logawa pendek yang tidak bersungut dengan luas lahan sekitar 1.5 ha ……… feeling saya logawa akan kembali jadi jawara

  58. efendy manan says:

    Kalau membedakan dari benih memang sulit….tp pengalaman petani bisa dijadikan acuan produsen benih mana yg bgs dan bisa dipercaya.Kelemahan logawa hanya rentan hama penggerek batang dan rasa nasi yg pera.Sebanarnya msh ada Varietas lain yg bandel dan lbh toleran hama penyakit….insyaAllah artikel menatang akan saya bahas….trims

  59. naji says:

    logawa sementara masih juara

  60. naji says:

    pak efendi,sementara cigaluhnya gk dulu…lagi uji benih dari BP SUKAMANDI…Insya4 lain waktu

  61. sairun says:

    salam dari ngawi pk suli… di tempat se
    karang lagi trend sistem tanam salibu atau singgang…. walaupun saya sendiri belum coba tapi menurut teman teman di daeah saya Logawa lah yan paling bagus untuk sistem SÀLIBU…..

    • Febrinta DS says:

      Untuk menyiasati serangan wereng persiapan apa yg harus di lakukan utk mendapat kan hasil maksimal dari padi LOGAWA ya?

  62. Pingback: JENIS-JENIS PADI YANG BANYAK DITANAM PETANI – BakulBeras033

Leave a comment