MENGENAL FASE PERTUMBUHAN PADI

MENGENAL FASE PERTUMBUHAN PADI
Penulis : Nurman Ihsan, SP ( THL TBPP DEPTAN di BANTEN )

Salah satu faktor kunci menjadi petani sukses adalah dengan langsung terjun ke sawah. Tak beda dengan ilmu berenang : langsung terjun ke kolam renang. Bila tak ada kolam renang, maka sungai, danau bahkan pantai bisa dijadikan sarana belajar.

Demikian pula naik sepeda. Bila mau bisa : ambil sepeda dan naikki sepada tsb. Memang jatuh bangun. Tapi tak lama,,,

Saat terjun ke sawah, perhatikan masa tumbuh tanaman padi. Pelajari dengan teliti. Jadikan sawah sebagai ajang penelitian kecil-kecilan. Misal belajar mendapatkan takaran dan pola memupukan di sawah kita.

Ada petak-petak percobaan yang dijadikan contoh penelitian kecil2an. Ada perlakuan yang ingin kita capai dalam petak-petak percobaan tsb. Setelah panen, bandingkan hasilnya dari petak2 tsb..

Kita juga harus bertanyak tanya ini dan itu kepada petani lain yang sistem tanamnya bagus ( tandur jajar dan legowo ). Dan tentunya belajar kepada petani lain yang hasil panennya bagus. Sbb petani model ini sudah menerapkan berbagai perlakuan budidaya padi sehingga didapatkan hasil yang memuaskan.

Coba pelajari ada petani yang bisa mendapatkan panen ciherang 11 ton per hektar. Pelajari cara petani ini menerapkan cara budidayanya.

Bila petani punya kemampuan main internet malah bagus. Cari sebanyak mungkin ilmu pertanian di mbah google. Tanya sana sini melalui komentar-komentar,,,

Sekarang kita akan lebih fokus pada Fase Pertumbuhan Padi

Fase Pertumbuhan Padi

Fase Tanaman PadiPerhatikan fase tumbuhan padi di atas.

Salah satu pendekatan yang baik adalah mengenal fase pertumbuhan tsb. Mengapa? Sebab setiap fase pertumbuhan tanaman memiliki ciri khas tersendiri. Saya ambil contoh varietas padi yang berumur 120 hari.

1. Fase Vegetatif. Fase ini berlangsung sekitar 55-60 hari.

– Fase semai / pembibitan secara umum 20 hss

– Fase vegetatif tanam 35-40 hst.

Di sebagian petani ada yg memulai fase semai sampai 30 hss. Sehingga fase vegetatif tanam menjadi berkurang. Yang seharusnya 35-40 hst menjadi 25-30 hari. Apa yang terjadi? Tanaman kurang berkembang : jumlah anakkan sedikit ( malai juga sedikit). Sebab masa vegetatif tanam yang pendek tak memberikan ruang/waktu bagi tanaman untuk berkembang normal.

Di sebagian petani ada yang memulai fase semai sampai 15 hst. Sehingga fase vegetatif tanam menjadi 40-45 hst. Apa yang terjadi? tanaman bagus berkembang : jumlah anakkan banyak ( malai juga banyak). Sebab memberikan ruang waktu yang optimun buat masa vegetatif ini.

Makanya dengan memakai Sistem Tanam SRI jumlah anakkan banyak (malai banyak) sebab memberi ruang waktu yang optimun di masa vegetatif. Dengan fase semai sekitar 7 hss, sisanya waktu fase vegetatif tanama akan maksimal bagi perkembangan tanaman.

Bagaimana Umur Padi Genjah ?

Untuk umur padi yang lebih genjah seperti Inpari maka umur semai harus diperhatikan betul. Untuk inpari 10 yang berumur 108-116 hari dan varietas sejenis, diusahakan pindah tanam di bawah umur 18 hss.

Untuk Inpari 13, inpari 19 dan sejenisnya, diusahakan pindah tanam bibit di bawah umur atau sama dengan 15 hss.

Walaupun varietas dengan umur genjah, perkembangan fase vegetatif tanam harus diperhatikan.

2. Fase Generatif. Fase ini berlangsung sekitar 60-65 hari. Secara umum dibagi kedalam :

– Fase Reproduktif 30 hari dan

– Fase Pematangan 30-35 hari

Untuk memahami lebih jelas memahami fase pertumbuhan tanaman padi, ada tulisan bagus yang akan dikemukakan. http://pejuang-pangan.blogspot.com/2011/07/fase-stadia-pertumbuhan-tanaman-padi.html

1. Fase vegetatif adalah awal pertumbuhan tanaman, mulai dari perkecambahan benih sampai primordia bunga (pembentukan malai).

– Tahap Perkecambahan benih (germination)
Pada fase ini benih akan menyerap air dari lingkungan (karena perbedaan kadar air antara benih dan lingkungan), masa dormansi akan pecah ditandai dengan kemunculan radicula dan plumule.

Faktor yang mempengaruhi perkecambahan benih adalah kelembaban, cahaya dan suhu. Petani biasanya melakukan perendaman benih selama 24 jam kemudian diperam 24 jam lagi. Tahan perkecambahan benih berakhir sampai daun pertama muncul dan ini berlangsung 3-5 hari.

– Tahap Pertunasan (seedling stage)
Tahap pertunasan mulai begitu benih berkecambah hingga menjelang anakan pertama muncul. Umumnya petani melewatkan tahap pertumbuhan ini di persemaian. Pada awal di persemaian, mulai muncul akar seminal hingga kemunculan akar sekunder (adventitious) membentuk sistem perakaran serabut permanen dengan cepat menggantikan radikula dan akar seminal sementara.

Di sisi lain tunas terus tumbuh, dua daun lagi terbentuk. Daun terus berkembang pada kecepatan 1 daun setiap 3-4 hari selama tahap awal pertumbuhan sampai terbentuknya 5 daun sempurna yang menandai akhir fase ini.

Dengan demikian pada umur 15 – 20 hari setelah sebar, bibit telah mempunyai 5 daun dan sistem perakaran yang berkembang dengan cepat. Pada kondisi ini, bibit siap dipindahtanamkan.

– Tahap Pembentukan anakan (tillering stage)
Setelah kemunculan daun kelima, tanaman mulai membentuk anakan bersamaan dengan berkembangnya tunas baru. Anakan muncul dari tunas aksial (axillary) pada buku batang dan menggantikan tempat daun serta tumbuh dan berkembang.

Bibit ini menunjukkan posisi dari dua anakan pertama yang mengapit batang utama dan daunnya. Setelah tumbuh (emerging), anakan pertama memunculkan anakan sekunder, demikian seterusnya hingga anakan maksimal.

Pada fase ini, ada dua tahapan penting yaitu pembentukan anakan aktif kemudian disusul dengan perpanjangan batang (stem elongation). Kedua tahapan ini bisa tumpang tindih, tanaman yang sudah tidak membentuk anakan akan mengalami perpanjangan batang, buku kelima dari batang di bawah kedudukan malai, memanjang hanya 2-4 cm sebelum pembentukan malai.

Sementara tanaman muda (tepi) terkadang masih membentuk anakan baru, sehingga terlihat perkembangan kanopi sangat cepat. Secara umum, fase pembentukan anakan berlangsung selama kurang lebih 30 hari.

Pada tanaman yang menggunakan sistem tabela (tanam benih langsung) periode fase ini mungkin tidak sampai 30 hari karena bibit tidak mengalami stagnasi seperti halnya tanaman sistem tapin yang beradaptasi dulu dengan lingkungan barunya sesaat setelah pindah tanam.

Penggunaan pupuk nitrogen (urea) berlebihan atau waktu aplikasi pemupukan susulan yang terlambat memicu pembentukan anakan lebih lama (lewat 30 hst), namun biasanya anakan yang terbentuk tidak produktif.

2. FASE GENERATIF. Fase ini berlangsung sekitar 55-60 hari.

A. Fase Reproduktif
Tahap Inisiasi Bunga / Primordia (Panicle Initiation)

Perkembangan tanaman pada tahapan ini diawali dengan inisiasi bunga (panicle initiation). Bakal malai terlihat berupa kerucut berbulu putih (white feathery cone) panjang 1,0-1,5 mm.

Pertama kali muncul pada ruas buku utama (main culm) kemudian pada anakan dengan pola tidak teratur. Ini akan berkembang hingga bentuk malai terllihat jelas sehingga bulir (spikelets) terlihat dan dapat dibedakan.

Malai muda meningkat dalam ukuran dan berkembang ke atas di dalam pelepah daun bendera menyebabkan pelepah daun menggembung (bulge). Penggembungan daun bendera ini disebut bunting sebagi tahap kedua dari fase ini (booting stage).

– Tahap Bunting (booting stage)
Bunting terlihat pertama kali pada ruas batang utama. Pada tahap bunting, ujung daun layu (menjadi tua dan mati) dan anakan non-produktif terlihat pada bagian dasar tanaman.

– Tahap Keluar Malai (heading stage)
Tahap selanjutnya dari fase ini adalah tahap keluar malai. Heading ditandai dengan kemunculan ujung malai dari pelepah daun bendera. Malai terus berkembang sampai keluar seutuhnya dari pelepah daun.

Akhir fase ini adalah tahap pembungaan yang dimulai ketika serbuk sari menonjol keluar dari bulir dan terjadi proses pembuahan.

– Tahap Pembungaan (flowering stage)
Pada pembungaan, kelopak bunga terbuka, antera menyembul keluar dari kelopak bunga (flower glumes) karena pemanjangan stamen dan serbuksari tumpah (shed). Kelopak bunga kemudian menutup. Serbuk sari atau tepung sari (pollen) jatuh ke putik, sehingga terjadi pembuahan.

Struktur pistil berbulu dimana tube tepung sari dari serbuk sari yang muncul (bulat, struktur gelap dalam ilustrasi ini) akan mengembang ke ovary.

Proses pembungaan berlanjut sampai hampir semua spikelet pada malai mekar. Pembungaan terjadi sehari setelah heading. Pada umumnya, floret (kelopak bunga) membuka pada pagi hari. Semua spikelet pada malai membuka dalam 7 hari. Pada pembungaan, 3-5 daun masih aktif.

Anakan pada tanaman padi ini telah dipisahkan pada saat dimulainya pembungaan dan dikelompokkan ke dalam anakan produktif dan nonproduktif.

Fase reproduktif yang diawali dari inisiasi bunga sampai pembungaan (setelah putik dibuahi oleh serbuk sari) berlangsung sekitar 35 hari. Pemberian zat pengatur tumbuh atau penambahan hormon tanaman (pythohormon) berupa gibberlin (GA3) dan pemeliharaan tanaman dari serangan penyakit sangat diperlukan pada fase ini.

Perbedaan lama periode fase reproduktif antara padi varietas genjah maupun yang berumur panjan tidak berbeda nyata. Ketersediaan air pada fase ini sangat diperlukan, terutama pada tahap terakhir diharapkan bisa tergenang 5 – 7 cm.

B. Fase Pemasakan / Pematangan

– Tahap matang susu ( Milk Grain Stage )

Pada tahap ini, gabah mulai terisi dengan bahan serupa susu. Gabah mulai terisi dengan larutan putih susu, dapat dikeluarkan dengan menekan/menjepit gabah di antara dua jari. Malai hijau dan mulai merunduk.

Pelayuan (senescense) pada dasar anakan berlanjut. Daun bendera dan dua daun di bawahnya tetap hijau. Tahap ini paling disukai oleh walang sangit. Pada saat pengisian, ketersediaan air juga sangat diperlukan. Seperti halnya pada fase sebelumnya, pada fase ini diharapkan kondisi pertanaman tergenang 5 – 7 cm.

– Tahap gabah ½ matang (dough grain stage)
Pada tahap ini, isi gabah yang menyerupai susu berubah menjadi gumpalan lunak dan akhirnya mengeras. Gabah pada malai mulai menguning. Pelayuan (senescense) dari anakan dan daun di bagian dasar tanaman nampak semakin jelas. Pertanaman terlihat menguning. Seiring menguningnya malai, ujung dua daun terakhir pada setiap anakan mulai mengering.

– Tahap gabah matang penuh (Mature Grain Stage)
Setiap gabah matang, berkembang penuh, keras dan berwarna kuning. Tanaman padi pada tahap matang 90 – 100 % dari gabah isi berubah menjadi kuning dan keras. Daun bagian atas mengering dengan cepat (daun dari sebagian varietas ada yang tetap hijau).

Sejumlah daun yang mati terakumulasi pada bagian dasar tanaman. Berbeda dengan tahap awal pemasakan, pada tahap ini air tidak diperlukan lagi, tanah dibiarkan pada kondisi kering. Periode pematangan, dari tahap masak susu hingga gabah matang penuh atau masak fisiologis berlangsung selama sekitar 35 hari.

About NURMAN IHSAN

Bila cinta kepada seseorang saja, di hati penuh kerinduan. Apalagi bila kita dapatkan cinta ALLOH SWT. Ini prestasi seorang hamba. Prestasi hidup. Dan prestasi terbesar. Oleh sebab itu, rebutlah cinta itu,,,
This entry was posted in ABOUT TANAMAN PADI. Bookmark the permalink.

48 Responses to MENGENAL FASE PERTUMBUHAN PADI

  1. zainal says:

    apakah artikel diatas berlaku untuk semua jenis tanaman padi apa itu padi lokal maupun unggul

    • NURMANIHSAN says:

      Secara umum tanaman padi akan melewati fase-fase yang sy sebutkan di atas Pak Zainal. Cuma yg beda adalah waktu ( cepat lama ) fase2nya.
      Dng mengetahui fase2 pertumbuhan padi akan mudah dipelajari karakternya.
      Maka sy minta penjelasan dari Pak Zainal untuk padi lokal di tmpat bapak, dan dijawab sprt ini :
      2.5 bln stlh tugal/semai baru ditanam. panen 6bln stlh tanam.
      1) umur 2.5 bln tinggi padi sekitar 70-80cm
      2) tinggi padi setelah tanam skitar 2.5 jengkal atau 45-50cm (sebelum tanam daun/akar padi dipangkas dlu)
      3) saat keluar malai 4-4.5bulan hst dgn catatan air cukup tergenang dilahan persawahan
      4) untuk pemupukan 2x aplikasi,warna daun hijau.
      Berarti :
      Fase vegetatif persemaian 2,5 bulan
      Fase Vegetatif tanam 1,5 – 2 bulan
      Fase Generatif mulai bulan 4 – 4,5 bulan – 6 bulan
      Ini artinya masa vegetatif semai lebih lama dari masa vegetatif tanam. Kalau demikian maka anakkan akan sedikit. Coba dibuat supaya masa semai lebih cepat dari masa vegetatif tanam,,,
      Oh ya pak, kedalaman sawah di tempat bapak brp? tx

  2. zainal says:

    maklum pak sy petani pemula jadi tdk terpikir dan sangat sangat benar kata bapak mengapa tdk diperpendek masa semai tapi masalahnya memang kebiasaan petani begitu pak. alasannya memperbanyak anakan agar cukup untuk tanam 1 lahan dgn luas tertentu. kalau waktu penyemaian singkat anakan padi sedikit. berarti perlu tambahan lahan dan bibit untuk itu.
    tulisan bapak diatas memberikan sy sebuah pemikiran baru. insyaallah tahun depan sy coba.

    untuk tinggi air di lahan sy 20-30cm
    dan tanahnya miring pak

    • lutvi says:

      mau tanya untuk padi hibrida dan padi inbrida perbedaan apa? dan apakah cara perawatannya berbeda juga? dan yg mana lebih bagus hasil panenya?

      • Yadiman says:

        Hybrid tidak bisa dtanam kembali di musim s3lanjutnya karena mrupakan kawin silang rekayasa gen di laboratorium, sedang inbrid bisa ditanam musim selanjutnya. Jika hasil adalah trgantung karakter bibit dan proses dan metode tanam, karakter bibit sendiri adalah jumlah effektif anakan, panjang dan jumlah malai. Setelah melihat hasil tentu kita akan melihat kualitas gabah atau padi yaitu ukuran bulir dan berat bulir, warna beras dan rasa. Semua pasti ada kurang lebihnya, tergantung kita untuk tujuan dijual atau dikonsumsi, bila dikonsumsi sendiri pilihlah bibit yang bagus nasi dan rasanya, jika djual pilihlah yg hasil panennya banyak dengan beras yg masih putih bersih

  3. herusb says:

    izin copas pak NURMANIHSAN 🙂

  4. kartlo says:

    mohon di kasih gambar padi yang asli.pak nurman biar tau gambar padi pada fase fasenya.matr nuwun

  5. Pak Nurman, saya ingin tahu : a. berapa rata rata jumlah butir gabah dalam satu malai ? b. ada berapa batang /tangkai dalam satu rumpun akar tanaman padi (apakah 7 atau 10 tangkai) ? terimakasih pak. Salam, Loka

    • NURMANIHSAN says:

      a. secara umum jumlah malai yg banyak ditanam petani kira rata2 adalah 100-150 bulir/malai pak. tapi, malai dikatagorikan baik berkisar 150-200 bulir/malai.
      DIkatakan istimewa bila mencapai 200-300 butir.
      sekarang ini, bermunculan padi super dengan malai 400-600/malai sprt padi bunda srimadrim, padi parikesit, padi sertani, dll
      b. mungkin yg bapak Loka maksud adalah anakkan padi dlm 1 rumpun? biasa disetiap varietas padi jumlah anakkan berbeda. sprt ciherang anakkan produktif 14-17, IR64 20-35 anakkan, dll.
      di lapangan/sawah dng sistem tanam yg baik jumlah anakkan dpt mancapai 40-60. bahkan bs lebih.
      dng sistem tanam SRI bahkan dpt dihasilkan anakkan mencapai seratus lebih,,,

  6. hanif says:

    Assalamualaikum
    pak nurman,saya mau tanya.
    adakah efek negatif dari pemberian hormon GA3 untuk padi?(asumsi dosis dan dan waktunya tepat)

    wss

    • NURMANIHSAN says:

      Sebetulnya dng POC/pupuk hayati yg baik terdapat multihormon alami.
      nah, GA3 adalah sintetis dari hormon giberellin.
      Sy blm tahu efek negatifnya seperti apa mas hanif,
      cuma alangkah lebih baik menggunakan yg alami. trim

  7. efendy manan says:

    Ass pak Hanif dan Pak Nurman…boleh nambah sedikit?
    GA3 atau gibberelin Acid 3 adalah salah satu jenis Zat Pengatur Tumbuh yang di sintesakan dari jamur Gibberela fujikiroi.Ada lebih dari 53 jenis GA,tapi yang populer adalah GA3 dengan berbagai merk biasanya bentuk tablet kandungan 20%.
    fungsinya Utama GA3 adalah memanjangkan sel/ cell elongation,mematahkankan dormansi benih,menyerempakkan pembungaan,menunda proses pembungaan dan masih banyak lagi.tapi efek yang terlihat jelas adalah jika diaplikasikan pada tumbuhan dengan dosis yg tinggi tanaman akan cepat tinggi dalam waktu cepat.kalau di padi,jika disemprot pada fase vegetatif akan tinggi kurus atau molor seperti alang-alang.
    Jka bapak ingin memakainya sebaiknya di fase generatif sekitar 50hst,yang mana semua anakan telah terbentuk.
    Diaplikasikan 2x yaitu pada stadia bunting yang berfungsi untuk memanjangkan leher malai dan meningkatkan jumlah bulir/fruit set.dan yang kedua saat padi mulai merunduk sekitar 65 hst,berfungsi menyerempakkan keluarnya bunga dan proses penyerbukan lebih lama dan tidak rontok.sehingga diharapkan prosentase gabah isi makin tinggi.
    Semoga membantu….

    • cantrik says:

      Harus dibarengi asupan nutrisi yang memadai tentunya ya pak Ef? Tumbuh bongsor tapi kurang gizi ya kayaknya gak afdol.

      • efendy manan says:

        He3x…betul pak cantrik semua butuh keseimbangan baik N,P,K…asam amino,dan hara mikro nya…jangan hanya dipacu dengan zpt semata…karena zpt bagi tanaman hanya sebagian kecil saja dan tidak bisa bekerja sendirian.

    • agung says:

      Untuk mengatasi kelebihan ga3 saat masa vegetatif sehingga padi kurus tinggi daunnya panjang jadinya padi ngelosot hampir rebah..gimana jadinya kalau sudah mulai pengisian malai..
      Gimana ya pak Efendi dan master master yg lain mohon solusinya..terimaksh

  8. efendy manan says:

    Ada tambahan pak….dosisnya bapak pakai 1 tablet GA 20% dijadikan 4-5 tangki.
    Trims

  9. rizal says:

    Mas mau tanya ..untuk sistem tabela berarti bisa memaksimalkan adanya anakan padi???tp fakta di lapangan kok gak sama???

  10. yaqi says:

    pak, umur padi ketika saya tanam adalah 40 hari. setelah 30 hari padi mengeluarkan malai. tetapi tinggi padi masih 40 cm. apakah pengaruh ke hasil panen?trims

  11. efendy manan says:

    Numpang sharing Mas Nurman,
    Seperti kita ketahui,bahwa sebenarnya umur padi dihitung dari HSS (hari setelah sebar) bukan HST seperti yang jamak dilakukan oleh petani kita.Nah,umur vegetatif padi (membentuk anakan,tinggi tanaman)hanya berkisar 50-55 hss.Jika Pak Yaqi menanam padi umur 40 hari maka umur vegetatif padi tinggal 10-15 hari saja.Belum jika dipotong masa stress padi karena pindah tanam sekitar 3-7 hari.Maka praktis tinggal 1 minggu saja padi itu tumbuh dan langsung beralih ke primordia/bunting.Dengan kondisi seperti ini padi akan tumbuh kerdil,anakan sedikit dan malai pendek.Efeknya hasil panen pun jadi rendah.
    Semoga membantu

  12. suli says:

    Izin sharing Pak Nurman….
    Pak Yaqi
    Pak idealnya menanam umur 18-21 hss, jika terpaksa menanam umur 40 hss harus memakai padi padi umur sedang lebih dari 125 hss (cilamaya, logawa ), jika di daerah banjir/ rawan banjir pindah tanamkan dulu di daerah irigasi teknis umur 20 hss, jika padi cukup kuat tinggi dan sudah beranak, baru pindah (bisa umur 15 hst) di daerah banjir, jarak bisa 30 x 30 cm atau malah lebih….jajar legowo 5 1 tanpa sisip, hasil tidak kalah dengan teori pertanian sekarang. hal tadi sering saya terapkan didaerah saya yang suka sekali banjir, dari pada tanam sampai 2-3 x dan kadang selalu beli benih baru/persemaian baru, utang baru (nga punya uang lagi habis buat tanam bolak balik) lebih baik memakai cara diatas. memang tidak ada di literatur….hanya ada OTAK petani yang menemukan sewaktu sawah seperti lautan. petani di anugerahi otak untuk bisa mikir.biarpun itu di daerah pegunungan kapur sampai banjir setiap saat.

    • suli says:

      Pegunungan kapur sampai daerah gampang banjir setiap saat. contoh sedikit di pegunungan kapur (karst gombong selatan) dalam menanam cabai harus memakai media kompos kambing matang alami( sistem kadang non panggung),teras seringnya batuan kapur untuk menahan kompos hara terbuang.
      Daerah gampang banjir tidak bakal tanam padi umur genjah karena rewel,gampang kena hama dan penyakit, mudah roboh, macam inpari 13.

  13. chaa says:

    Bagaimana dengan sistem tanam sri ..
    Apakah perkembangan ήЧά lebih cepat atau bahkan lebih lambat ..
    Terima kasih 🙂

    • avi says:

      salam mbak chaa,dg metode SRI tanpa injak injak setelah pemupukan,panen akan lbh cepat 7-12 hari dr tanam biasa tp kalau pakai injak injak setelah pemupukan panen bs mundur 5-7 hari dr tanam biasa

      • eko sus says:

        mengapa kalu pakai diinjak kok panennya mundur? apa pengaruhnya ..trim eko sus . meklum petani pemula

  14. hgarihal says:

    Izin copas. Artikel anda sangat membantu.

  15. joe says:

    jadi umur pertumbuhan yang jelas jika disfesifikasikan lagi brp pak?

  16. Pingback: Contoh Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh Dalam Pertanian Modern

  17. nurman says:

    maaf sebelumnya saya mau tanya, hal ini yang bikin saya bingung, karena yang saya herankan kenapa umur panen padi saya tidak sesuai dengan deskripi varietas yang di tanam. saya sudah panen saat padi umur 114 hari sedangkan di deskripsi 116-125 hari.

  18. efendy manan says:

    Selamat datang di blog ini mas…perlu diketahui umur tanaman di deskripsi dihitung berdasarkan umur setelah semai /hss…jd mungkin saja umur tanaman punya mas 114 hst..blm ditambah dengan umur di persemaian….

  19. efendy manan says:

    Dan bisa saja umur tanaman tidak sama dg di deskripsi bisa krn intensitas sinar matahari yg penuh…suhu yg optimal..nutrisi yg cukup…shg umur padi lbh pendek.

  20. Hasby says:

    Maaf pak kbtulan sy ptani baru, cuma mau tanya obat yang baik untuk padi fase brisi susu pak? Mksih sblumnya

  21. efendy manan says:

    Bapak bisa menggunakan pupuk MKP disaat pengisian atau jika tidak ada bisa menggunakan pupuk daun khusus pengisian seperti Gandasil B atau Growmore buah….

  22. nahwan annuri says:

    Bungu padi mmbuka itu trjadi brp hari ?

  23. rajapulsaku.com
    caripulsa.com
    rajawali-reload.net
    jagosipulsa.com
    herbaltanamanobat.com
    si-jagopulsa.blogspot.com
    si-rajapulsa.blogspot.com
    rr–pulsa.blogspot.com
    jellyponsel.blogspot.com
    rinnypulsa.blogspot.com
    resmanapulsa.blogspot.com
    m-s-pulsa.blogspot.com
    bengkelpulsarajawali.com
    tanaman-herbal.com
    tanaman-herbal.net
    reloadpadi.blogspot.com
    reload-padi.blogspot.com

  24. permatapulsaku.com
    pabrikpulsa.com
    seburiline.blogspot.com
    tokoarif-pulsa.blogspot.com

  25. sulkifli says:

    untuk ukuran luas daunnya brp setiap bulannya

  26. @. NURMANIHSAN
    Kenapa pada fase reproduktif dan pada tahap pelayuan ketersediaan air sangat di perlukan hingga sampai pada tahap akhir di harapkan tergenang 5-7 cm.. mengapa demikian…???

  27. Taufik says:

    Maf mau tanya pada fase apa/brp hari tidak boleh dilakukan penyemprotan

  28. efendymanan says:

    Biasanya saat keluar rata malai…jadi sebaik nya spray saat keluar malai 5% dan saat selesai malai selesai penyerbukan

  29. akbar says:

    Maaf saya baru membeli POC cair lengkap dari kios terdekat, umur padi saya baru 14 hst, cara penggunaannya tertulis, penyemprotan 1-2 hr sebelum tanam, penyemprotan kedua 7-10 hari setelah penyomprotan pertama dst sampai 4x penyemprotan sampai usia 35 hst !!! Di dalam POC tersebut mengandung berbagai jenis mikrobia, tapi juga mengandung 3 jenis ZPT, termasuk Giberelin !! apa itu tdk berbahaya pada fase vegwtatif padi saya, mohon penjelasannya !!!

  30. efendymanan says:

    Ndak apa2x….InshaAllah aman kog

  31. Glennnot says:

    nfl 40 yard dash times 2011 https://www.gradeajerseys.net cheap nfl jerseys

  32. NUr Yahya says:

    pak kalau untuk padi dirawa apakah lama panen sama dengan padi disawah biasa ?…

  33. Abdul says:

    Susah di mengerti,krna artikelnya tdk menyebut jumlah hr HST secara berkala.

  34. Jual Akar Kayu Bajakah Kalalawit Tunggal Asli Kalimantan untuk Peng-obat-an Kanker Payudara secara Tradisional Suku Dayak dengan Mengkonsumsi Ekstrak Rebusan Air Bajakah Kalalawit Asli. Dari uji laboratorium yang dilakukan, Bajakah Kalalawit Asli diketahui memiliki kandungan antioksidan ribuan kali lipat jika dibandingkan dengan jenis tanaman Obat Kanker Payudara lainnya. Masyarakat Dayak biasa menggunakan Bajakah Kalalawit Asli sebagai Obat Kanker Payudara dengan mengolahnya terlebih dahulu. bajakahkalalawit.blogspot.com

  35. Elbarraq says:

    Apakah padi inpari 42 umur 40 hst masih bisa menambah anakan?

Leave a comment