MATERI SL PTT PADI

MATERI SL PTT TANAMAN PADI 
 Penulis : Nurman Ihsan, SP ( THL TBPP DEPTAN di BANTEN )

• APA ITU SL PTT ? Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu
• KATA-KATA KUNCI : Sekolah Lapang, Kelola, Tanaman dan Terpadu
• PAKET TEKNOLOGI : BENIH UNGGUL , PENGOLAHAN LAHAN, PERSEMAIAN, SISTEM TANAM, PENGAIRAN BERSELANG, PEMUPUKAN DAN PENYIANGAN, POPTT serta PANEN DAN PASCA PANEN

• PEMAHAMAN BUAT PETANI

Jelaskan kalau selama ini banyak Tanah Sawah Sakit ( kurang bahan organik, pupuk kimia tinggi dan pestisida tinggi) maka jadikan Tanah Sawah Sehat. Di samping itu, yang membuat tanah sehat adalah melakukan pengaturan pola tanam. Bisa padi-padi-palawija atau padi-palawija-padi.

Banyak keuntungan yang didapat antara lain, memutus siklus hama dan penyakit, mengistirahatkan tanah, bisa menambah hara dalam tanah (bila ditanam leguminosa seperti kacang tanah, kedelai, dll ) sebab di akarnya terdapat MO yang dapat mengikat hara N),  dll. Tapi prakteknya, jarang petani yang menerapkan pola tanam ini.

Jelaskan Cara Memperbaiki  Pengolahan Lahan . Bagaimana? Jerami/sekam dikembalikan lagi ke sawah,  berikan Bahan Organik ( pupuk kandang )  minimal 1-2 ton/ha supaya tanah gembur, mudah dibelah, C organik tinggi di atas 3 %, pertukaran oksigen lancar, berikan MOL/POC (pupuk organik cair/ pupuk hayati, dll). Berikan kesempatan tanah untuk istirahat, jangan langsung selesai dibajak kemudian 1-3 hari langsung ditanam.

Jelaskan pula tanah sawah miskin unsur hayati maka tambahkan unsur Mikro Organisme  dan POC ( Pupuk Organik Cair ) seperti EM4, PUPUK HAYATI PRIMANU, M-BIO, MA-11 ( MICROBACHTER ALFAAFA), Organox, dll (menambah unsur hayati dan membantu penyerapan hara)

Jelaskan mengapa selama ini Bibit-Bibit Padi yang dihasilkan kecil maka jadikan bibit yang tumbuh besar dan sehat. Caranya : Pakai Benih Bermutu, Perbaikan Tempat Pembibitan, Sistem Tanam yang sehat dan Melakukan Pengairan Berselang.

Jelaskan mengapa anakan padi sedikit, hama dan penyakit mudah berkembang, produksi kurang maksimal. Maka rubah sistem tanam yang acak-acakan dengan cara yang berbaris dan teratur. Bisa pakai sistem tanam tandur jajar dan Legowo. Jelaskan manfaat sistem tanam ini.

Lakukan Pengoyosan minimal 2x dalam 1 musim tanam. Sebab dengan pengoyosan yang baik akan memutus akar. Dengan putusnya akar maka akan menghasilkan anakan baru, dan juga bisa memperbanyak bulir-bulir padi yang bernas.

Jelaskan PEMUPUKAN yang berimbang sebab pupuk adalah makanan tanaman. Berikan informasi Jenis-Jenis Pupuk ( alami dan kimia ), Dosis Pupuk, Aplikasi Pemupukan, dan Cara Menghitung NPK ke dalam pupuk tunggal.

Jelaskan metode POPTT ( Pengendalaian Organisme Pengganggu Tanaman Terpadu). Berikan pemahaman bahwa yang disebut pengendalian ada tahapannya : pra- serangan, pasca serangan (pertama, pakai pestisida organik. Kedua, pakai pestisida anorganik). Kenalkan apa itu musuh alami, jenis-jenis musuh alami, dll.

Sebagai contoh untuk hama keong mas, perlu tahapan-tahapan untuk mengendalikannya.

Jelaskan panen dan pasca panen yang baik. Berikan pula penjelasan cara panen yang tepat waktu, cara mengetahui perkiraan hasil panen, cara merontokan hasil, cara penyimpanan hasil dll

Sekarang, marilah kita bahas satu persatu, tetapi sebelum kita bahas,  sebaiknya kita memahami analisa usaha tani padi sawah. Dengan memahami analisa usaha taninya maka kita mendapatkan gambaran yang baik tentang laba rugi menanan tanaman padi.  Dilihat dari segi ekonomi, menanam tanaman padi yang berorientasi pada pasar sangat menguntungkan. Analisa usaha tani tanaman padi dapat baca disini, Analisa Usaha Tanaman Padi.

1. BENIH UNGGUL

Klasifikasi Benih Unggul Di Indonesia. Secara umum klasifikasi (pembagian) benih padi  unggul di Indonesia adalah 4 macam : Benih Penjenis ( Label Putih), Benih Dasar ( Label Kuning), Benih Pokok (Label Ungu) dan Benih Sebar (Label Biru).

Buat perbandingan : Ada petani yang menggunakan benih IR64 dalam 1 kotak sawah  dapat hasil 12 karung GKG. Tetapi sewaktu menggunakan Benih Unggul Terbaru Jenis Inpari 10 mendapatkan hasil ditempat yang sama sekitar 16 karung GKG.

Kenapa? sebab benih IR64 dikeluarkan sejaka tahun 1986 ( sudah 26 tahun). Sedangkan Inpari 10 pada tahun 2009 (baru 3 tahun).

Artinya semakin petani menggunakan benih unggul terbaru semakin baik sebab umur padi semakin pendek dan hasilnya semakin banyak.    Penggunaan benih terbaru pun berguna untuk memotong siklus hama dan penyakit padi.

Tapi perlu diingat, benih-benih yang ada (lama atau baru) merupakan anugrah yang patut disyukuri. Sebab masing-masing varietas padi punya keunggulan dan kelemahan. Disinilah kita perlu memahami musim dan karakater varietas padi. Boleh dibilang, setiap musim punya beberapa varietas yang cocok.

Misalkan saja petani A, di daerahnya biasanya di MT-1 tanam padi logawa atau padi muncul. Di MT-2 tanam padi mekongga dan di MT-3 tanam padi ciherang.

Petani B lain lagi, di MT-1 dia tanam inpari 4 atau 10, di MT-2 tanam padi mira-1/mekongga dan di MT-3 tanam inpari sidenuk/IR64.

Jadi, di tiap-tiap musim tanam ke-2 petani menggunakan varietas yang berbeda sesuai dengan musim dan lingkungannya.

Buat Ilustrasi : Cara hemat memakai benih. Petani A punya sawah 2.000 m2, dia pakai benih 10 kg, sedang petani B luas sawah 5000 m2 cukup pakai benih 10 kg.

Kenapa petani B dengan sawah luas 5.000 m2 , benih 10 kg cukup untuk pembibitan ( 20 kg/ha).  Sedangkan petani A dengan luas 2.000 m2 sering memakai benih 10 kg ( 50 kg/ha). Jelaskan dari keduanya  mana yang efesien dan ekonomis? Bila para petani bisa menghemat benih sampai 10-20 kg/ha maka berapa banyak dana petani yang dapat dihemat.

Beda Benih dengan Bibit.  Beri pemahaman kepada petani apa beda benih dengan bibit? Setelah itu jelaskan ciri-ciri benih unggul dan juga ciri-ciri bibit unggul.

Rekomendasi Benih/Ha . Untuk benih padi kebutuhan normal atau rekomendasi adalah sekitar 25 kg/ha. Bila ada petani yang memakai benih di bawah 25 kg/ha berarti sudah sesuai anjuran. Tapi, bila di atas 25 kg/ha berarti para petani perlu dibimbing kembali.

Cara Menghitung Kebutuhan Benih. Untuk menghitung kebutuhan benih padi per hektar ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Faktor-faktor tersebut adalah  jarak tanam, berat 1000 butir, jumlah bibit/tancep. Setelah itu dikurangi daya tumbuh dan hama yang biasa menyerang bibit padi. Silahkan baca Cara menghitung Kebutuhan benih.

Cara Mendapatkan Benih. Untuk mendapatkan benih unggul kembali petani diharapkan bisa melakukannya sendiri. Sebelum panen, sebaiknya petani melakukan 2 kali panen.

Panen pertama adalah PANEN BUAT BENIH yang akan ditanam pada musim-musim berikutnya. Cari benih yang bagus dan jarak dari pematang min 2 meter. Atau kalau pakai sistem legowo maka biasanya barisan pinggirnya paling bagus untuk dijadikan benih. Sebisa mungkin, panen atas dengan menggunakan ani-ani. Setelah itu, jangan dirontokan melainkan langsung dijemur dengan malai-malainya sampai kering. Kemudian disimpan.

Bila pada musim-musim berikutnya ingin kita jadikan benih maka bisa dijemur sekitar 1-2 jam, baru di dirontokkan dengan cara diinjak-injak. Kebutuhan benihnya disesuaikan dengan luas lahan yang akan digarap.

Baru setelah itu, PANEN KEDUA. Para petani bisa panen semuanya.

Dan yang lebih bagus adalah petani dapat melakukan persilangan sendiri. Artinya petani dapat menjadi seorang pemulia padi. Di beberapa daerah tertentu ada petani yang sekaligus seorang pemulia tanaman. Hasil panen yang didapat dari petani pemulia sungguh luar biasa. Dan juga kisah Pak Warsiyah seorang pemulia padi.

Menguji Daya Tumbuh Padi. Untuk melakukana ini caranya sangat sederhana. Ambil sekitar 100 butir padi. Rendam selama 24 jam. Tiriskan. Setelah itu taro di piring yang di atsnya ada kertas tissu. Beri air sedikit dengan cara diperciki. Setelah 2-3 hari lihat dan hitung. Berapa % yang tumbuh. Bila dibawah 80 % berarti benih tsb daya tumbuhnya kurang baik. Benih yang baik daya tumbuh di atas 90 %.

Perlakuan Benih. Untuk memperoleh benih yang baik dapat dilakukan dengan merendam pada air larutan garam 2 – 3 %. Bisa juga pake larutan ZA dengan perbandingan 20 gram ZA/liter air. Tapi yang ada juga yang menggunakan garam, setelah diberi garam dengan jumlah tertentu telur yang semula berada di dasar air akan terangkat ke permukaan.

Benih yang digunakan hanya benih yang tenggelam dan yang mengapung dibuang. Setelah diangkat benih perlu dibilas dengan air agar garam yang menempel di benih dapat tercuci.

Benih yang baik untuk dijadikan bibit adalah benih yang tenggelam dalam larutan tersebut. Diamkan beberapa saat, kemudian tiriskan. Benih dicuci kembali sampai bersih.

Selanjutnya rendam selama 1 hari. Rendam dengan air bersih. Atau perendaman bisa dilakukan dengan menggunakan POC (Pupuk Organik Cair) yang mengandung ZPT dan mikroba yang menguntungkan seperti : M-BIO, MA-11 ( MICROBACHTER ALFAAFA), NASA, dll.

Setelah direndam, benih tsb tiriskan kembali, benih tsb dimasukan ke dalam karung selama 1-2 hari ( sebagai patokan : mulai keluar titik tumbuh gabah ).  Bila demikian benih siap untuk disebarkan.

Varietas Unggul Benih Padi. Berikan pemahaman tentang Varietas Unggul Benih padi yang telah dikeluarkan Kementan.  Jelaskan manfaat benih unggul dalam hal produksi. Adapun VUB tersebut adalah : IR64, Ciherang, Sintanur, Cibogo, Cileulis, Fatmawati, Inpari 1-13, Inpara, Hipa, Situpatenggang, Inpari 14-20, dll.

Sedangkan dari Varietas Unggul Benih dari BATAN : Cilosari, Diahsuci, Bestari, Inpari Sidenuk, Pandan Putri dll. Selengkapnya bisa baca Jenis-jenis padi yang banyak ditanam di Indonesia

2. PENGOLAHAN LAHAN ,

Jadikan Sawah Sehat. Salah satu faktor keberhasilan menanam padi sawah adalah memperhatikan cara dan waktu pengolahan padi sawah. Dengan cara ini akan membuat sawah kita sehat.

Bila petani memperhatikan cara pengolahan lahan sawahnya dengan sempurna, memberikan bahan organik, mengembalikan jerami, sekam, memberikan pupuk hayati yang mengadung MO yang menguntungkan  dll ke dalam sawah. Kemudian memberikan kesempatan lahan sawahnya minimal 2 pekan untuk memproses bahan organik, jerami, sekam dll secara alami.  Maka sang petani tsb telah menjadikan tanah sawahnya sehat.

Pengertian Pengolahan Lahan. Pengolahan Lahan adalah proses membalik tanah dari lapisan bawah tanah ke permukaan tanah agar terjadi proses pertukaran aliran udara, air bisa meresap masuk dan sinar matahari masuk kedalamnya. Pada saat yang sama, sisa-sisa jerami atau rumput pada lapisan atas berada dibawah agar terjadi proses pembusukan.

Proses Pengolahan Lahan. Proses pengolahan pada padi sawah ini biasanya diawali dengan mengalirkan air ke dalamnya. Setelah beberapa hari tanah sawah dikeringkan. Setelah itu, proses selanjutnya adalah tanah tersebut dibalik. Proses pembalikan tanah itu bisa dengan banyak cara, salah satunya adalah dengan hand traktor.

Bila menggunakan handtraktor, proses membalik tanah ini bisanya seperti spiral, memutar dengan menyempit. Oleh sebab itu biasanya, tanah padi sawah perlu dipacul kembali pada bagian-bagian sudutnya atau pinggirnya.

Realitas di kalangan petani : baru selesai mengolah lahan selama 1-2 hari , lahan sawahnya sudah ditanami.  Silahkan baca Pengolahan Lahan Padi Sawah

Ciri-ciri Sawah Sehat
– Kandungan C organik  di atas 3 %. Apalagi bisa di atas 5 %.
– Banyak binatang-binatang kecil dan MO
– Banyak ikan, belut, anak katak, capung dll
– Kedalaman sawah sebetis orang dewasa atau min 25 cm
– banyak mikroba/bakteri  yang menguntungkan didalamnya, dll

Fungsi jerami sangat penting, apalagi jerami mengandung berbagai unsur hara makro yang dibutuhkan tanaman. Dengan mengetahui fungsi jerami ini maka akan bisa menambah hasil panen dan menghemat pengeluaran pupuk.

Kembalikan Jerami Ke sawah. Selama ini, banyak di kalangan petani yang membakar jerami padinya. Padahal dengan mengembalikan jerami di sawah sama saja memberikan “kehidupan” buat sawahnya.

3. LAHAN PEMBIBITAN selengkapnya bisa baca disini

Lahan Persemaian. Lahan pembibitan bisa juga disebut lahan persemaian. Dengan lahan persemaian yang baik dan benar maka akan dihasilkan bibit padi yang sehat dan besar. Kemudian memperhatikan jumlah benih yang akan di sebar per meter persegi. Maka bibit padi umur 15 hss akan diperoleh bibit yang siap tanam.

Luas Lahan Persemaian. Berdasarkan rekomendasi yang dianjurkan luas lahan persemaian adalah 4 % dari luas lahan yang akan ditanam. Misalkan ada petani yang punya lahan 1 Ha maka luas lahan perrsemaiannya sekitar 4 % dari 10.000 m2 adalah 400 m2.  atau 1/25 bagian lahan yang akan kita garap.

Bila petani punya sawah 2.000 m2 maka butuh  80 m2 buat lahan persemaiannya.  Kenapa? Dengan cara ini akan hemat benih dan bibit padi cepat tumbuh subur dan besar

Arah Tempat Pemsemaian.  Diusahakan dalam membuat petak persemaian melihat arah matahari. Dibuat sejalan dengan terbut dan tenggelamnya matahari.  Artinya menghadap arah Timur dan Barat.

Perhatikan Lebar Petak Persemaian. Ini yang penting. Indikasi keberhasilan petani sawah adalah melihat petak persemaiannya. Bila petani menggunakan lebar petak persemaian antara 1,2 – 1,5 m maka petani tsb sudah mengerti cara buat petak persemaian.

Hindari, Jangan sampai ada petani yang membuat petak persemaian seperti lapangan bola mini. Panjang bisa 10 m x lebar 5-7 meter.

Berapa banyak Benih yang disebar. Untuk ukuran standar, sebar benih sebanyak 1-1,5 genggaman insan (orang) dewasa per meter persegi.

Pupuk Untuk Lahan Persemaian.  Dengan lahan sekitar 400 m2/ha maka diperlukan Pupuk Kandang sebanyak 100-200 kg, tambahkan sekam padi beberapa karung atau abu dari pembakaran sekam. Berikan pupuk NPK sebanyak 10 g/m2. Atau 4 kg/ 400 m2. Atau bisa juga memberikan pupuk ZA dengan dosis yang sama.

Sebagai tambahan, sebaiknya berikan POC hayati di lahan persemaian. Sebab dengan adanya bakteri-bakteri yang menguntungkan seperti bakteri pengikat nitrogen, pelarut pospat, dll akan menjaga keseimbangan baktri di dalam tanah. Degan demikian, akan mencegah penyakit tertentu terutama penyakuit kresek pada tanaman padi.

Umur Bibir Persemaian. Secara umum tanam bibit padi dalam umur 15- 20 hss. Tapi pendapat saya, umur persemaian padi disesuaikan dengan umur tanaman padi. Bila varietas padi umur 103 hari seperti Inpari 13 atau 102 hari seperti Inpari 19  maka sebaiknya ditanam ketika bibit padi berumur di bawah 15 hss.

Bila umur padi berumur sekitar 108-116 hari seperti Inpari 10 dan varietas yg seumur maka bibit padi berumur di bawah 18 hss. Untuk Ciherang, yang berumur 115-125 hari sebaiknya umur bibit ditanam di bawah 20 hss.

Prinsip Pindah Tanam : Pindah tanam tanaman padi sama dengan prinsip wanita, semakin kawin muda semakin banyak anak. Demikian pula bibit padi, ditanam di bawah umur 15 – 20 hss maka akan banyak jumlah anakannya.

Sebelum Pindah Tanam. Sebaiknya sebelum 2-3 hr sebelum bibit pindah tanam disemprot insektisida alami atau insektisida kimia ( spontan, regant, hipolag, culbix, dll). Hal ini untuk menghindari adanya telur atau hama yang menempel pada lahan persemaian.

4. SISTEM TANAM 

Pengertian Sistem Tanam.  Menurut saya, Sistem Tanam adalah cara atau metode terbaik yang dilakukan petani untuk mendapatkan hasil panen yang terbaik bagi luasan sawahnya. Silahkan baca Sistem tanam sebagai Sarana Hasil Panen.

Macam-Macam Sistem. Sistem tanam yang dilakukan petani beragam.  Namun dari sistem tanam yang baik adalah :

1. Tandur Jajar. Secara umum bila petani mau melakukan sistem ini dengan rapi dan tanaman berbaris sudah bagus. Hasilnya pun akan baik. Asalkan jarak tanam agak lebar. Saya menyaksikan banyak petani yang memakai sistem tandur jajar denga hasil yang terbaik.

2. Sistem Tanam Legowo. Setelah itu kenalkan sistem tanam legowo. Kemukakan hasil yang didapat dari sistem tanam legowo dengan tandur jajar. Sistem tanam legowo ada 2 pilihan, pakai sisipan atau tanpa sisipan. Biarkan petani mencobanya, supaya petani melihat hasilnya.

Manfaat Sistem Tanam Yang Baik. Dengan sistem tanam yang baik, keuntungan buat petani adalah mempermudah pemupukan, pengoyosan, penyemprotan, panen dll. Akan hemat dalam hal waktu. Apalagi pengoyosan, dengan alat oyos akan menghemat waktu dan tenaga juga biaya.

Sistem Tanam Legowo.

Secara umum, sistem tanam legowo boleh disebut sebagai sistem tanam yang memberikan hasil terbaik. Adapun keuntungan sistem tanam legowo adalah sbb :

1. Memperbanyak tanaman pinggir, dengan banyak tanaman pinggir maka jumlah anakkan padi banyak sehingga produksi padinya akan maksimal
2. Sinar matahari bisa langsung masuk ke bagian bawah tanaman terutama bagi tanaman pinggir. Semakin banyak sinar matahari yang mengenai daun, maka proses fotosintesis akan semakin maksimal sehingga tanaman menjadi subur
3. Mengurangi kemungkinan serangan hama. Hama tikus paling tak suka daerah yang agak terbuka.,
4 Pada lahan yang agak terbuka, kelembaban akan berkurang, sehingga serangan penyakit juga akan berkurang.
5. Mempermudah dalam penyiangan, dengan cara ini akan menghemat 50 % tenaga kerja
6. Menambah populasi tanaman. Misal pada legowo 4: 1, populasi tanaman akan bertambah sekitar 20 %. Bertambahnya populasi tanaman akan memberikan harapan peningkatan produksi gabah.
7. Akan mempermudah pelaksanaan pemupukan dan penyemprotan hama dan penyakit. dll

Sistem Tanam Indikator Keberhasilan Pertanian.

Bila di suatu hamparan sawah terlihat sistem tanam yang berbaris dan teratur.  Maka daerah tersebut telah berhasil dan bagus teknologi pertaniannya.  Dapat dilihat secara kasat mata indikasi keberhasilan pertanian padi sawah.

Untuk memahami sistem tanam yang baik maka silahkan baca Sistem Tanam Legowo dan Sejarah Padi Sistem Legowo.

5. PENGAIRAN BERSELANG 

Padi bukan tanaman air tapi tanaman butuh akan air. Dengan kaidah ini maka tak selamanya tanaman padi selalu tergenang. Ada saatnya tanaman padi tak butuh genangan air. Oleh sebab itu perlu adanya tehnik pengairan berselang.

Mengapa ada saatnya tak perlu tergenang? karena bukan tanaman air maka akar padi juga butuh oksigen di dalamnya. Begitu juga dengan mikroorganisme tertentu dan binatang-binatang tertentu seperti cacing. Dengan tehnik pengairan berselang ini akan dapat menyuburkan tanaman padi.

Cara melakukan pengairan serselang :
1. Pergiliran air berselang fase tanam sampai anakan maksimal (50 hari setelah tanam)
anjurannya adalah 4 hari basah 3 hari kering
2. fase pembentukan malai sampai pengisian biji (50-85 hari setelah tanam)
petakan sawah digenangi terus cuma kadar air sekedarnya
3. Sekitar 10 – 15 hari sebelum panen, sawah dikeringkan

Untuk memahami lebih jelas tentang pengairan berselang silahkan baca disini

6. PEMUPUKAN BERIMBANG

Mengapa Tanaman Butuh Pupuk ?

Tanaman adalah mahkluk hidup yang membutuhkan makanan. Makanan untuk tanaman berupa hara makro ( N P dan K ) dan mikro ( Ca, Mg, S, dll ). Hara makro dan  mikro tsb disebut pupuk. Dengan pupuk inilah tanaman tumbuh berkembang.

Untuk mengetahui lebih jelas tentang pemupukan selengakpnya Aplikasi dan Dosis Pemupukan Tanaman PAdi dan Kapan Tanaman Padi Dipupuk .

Ilustrasi Pemupukan Pada Petani

– Ada petani  A ,dia cuma pake urea sekali saja pada umur 7 hst.

– Ada petani B, dia  pakai NPK saja. Itupun cuma sekali tanaman.

– Ada petani C, dia pakai pupuk sesuai dosis yang dianjurkan pemerintah.

Jelaskan hasil yang diperoleh. Misalkan petani A dapat 6 karung dalam 1 kotak sawah, petani B dapat 8 karung dalam kotak yang sama. Sedangkan petani C dapat 10  karung. Terangkan manfaat menggunakan pupuk berimbang.

Perumpamaan pupuk

Tanaman tumbuh seperti seperti anak kecil. Anak kecil butuh makan untuk tumbuh berkembang. Anak kecil makan butuh nasi, sayur dan lauk.

Tanaman pun demikian, bagi tanaman pupuk Urea adalah Nasi, pupuk TSP adalah  sayur dan pupuk KCL adalah lauk Pauk. Oleh sebab itu, tanaman perlu dipupuk dengan seimbang. Jangan sampai anak kecil dikasih nasi aja. Jangan sampai tanaman dikasih pupuk urea aja.

Jenis-Jenis Pupuk

Secara umum, pupuk dapat di bagi ke dalam 2 kelompok :

1. Pupuk Organik.

Yang dapat dikelompokan dalam pupuk organik adalah pupuk kandang, kompos dari tanaman, kotoran hewan/manusia, sisa-sisa makanam, dll. Dari pupuk organik ini dapat dibuat POC ( pupuk organik cair ). Bahkan dari urine kita pun dapat dibuat POC.

2. Pupuk Anorganik / pupuk kimia

Pupuk Pabrik/kimia dibedakan kedalam 2 jenis :

–  Pupuk  Tunggal : pupuk buatan yang mengandung 1 unsur hara makro. Seperti Urea, untuk mengenal pupuk urea baca disini  dan ZA,TSP untuk mengenal pupuk TSP baca disini, KCL

– Pupuk Majemuk : pupuk buatan yang mengandung minimal 2 unsur makro atau lebih ( NPK Kujang, Ponska, pelangi, dll)

Sebagai pupuk buatan, kita diharapkan dapat mengenal karakteristik pupuk  buatan tsb sehingga dapat mengetahui manfaat penggunaannya.

Kandungan Pupuk Buatan

Pupuk Tunggal seperti urea ( 46 % hara N ) dan ZA ( 21 % hara N dan 24 % sulfur ), SP-18 (Super Phosphate -18)  ( 18 % P2O5 ), SP-36 (Super Phosphate -36)  ( 36 % P2O5 ) atau TS-36 ( 36 % P2O5 ) dan TSP (Triple Super Phosphate)  ( 46 % P2O5 ) serta KCL ( 60 % K2O)

Pupuk Majemuk. Pupuk majemuk banyak macamnya, akan tetapi ada beberapa yang paling banyak digunakan petani seperti NPK Kujang 30 6 8, NPK Ponska 15 15 15 dan NPK pelangi 20 10 10.

Menghitung Kandungan Pupuk NPK Majemuk ke dalam Pupuk Tunggal

Dalam 100 kg NPK Kujang 30 6 8terdapat 65,22 kg Urea, 16,67 kg Sp36 dan 13,33 kg KCL. Beri penjelasan kalau dalam 1 karung NPK kujang terdapat 32,6 kg Urea, 8,33 kg SP36 dan 6,66 kg KCL.

Dalam 100 kg NPK Ponska 15 15 15  terdapat 32,6 kg Urea, 41 kg Sp36 dan 25 kg KCL. Beri penjelasan kalau dalam 1 karung NPK Ponska terdapat 16,3 kg Urea, 20,5 kg SP36 dan 12,5 kg KCL.

Dalam 100 kg NPK Pelangi 20 10 10 terdapat 43,47 kg Urea, 27,78 kg Sp36 dan 16,67 kg KCL. Beri penjelasan kalau dalam 1 karung NPK Pelangi terdapat 21,73kg Urea, 13,89 kg SP36 dan 8,33 kg KCL.

Berapa Dosis Pupuk Untuk Tanaman Padi/Ha ?

Dalam kesempatan ini, ada 3 dosis yang bisa dijadikan rekomendasi, Untuk lebih jelasnya silahkan Dosis dan Aplikasi Pupuk Untuk Tanaman Padi.

Dosis 1, 250 kg urea, 100 kg TSP (sebanding dng 128 SP-36/TS-36) , 75 kg KCL, dan jangan lupa pakai 1.000 kg Pupuk Organik,

Aplikasi :
Pupuk dasar : 50 kg TSP + 40 kg KCL dan 50 kg urea
Pupuk Susulan (PS) 1 : 50 kg TSP kg + 35 kg KCL + 100 kg Urea,
PS2 : 100 kg urea

Dosis 2, 150 kg NPK ponska +300 kg NPK kujang

Aplikasi : Pupuk dasar : 150 kg Kujang
PS1 : 150 kg NPK ponska,
PS 2 : 150 kg Kujang

Dosis 3, 300 kg ponska + 150 kg urea  (sebanding dng 100 kg urea dan 110 kg ZA)

Aplikasi : Pupuk dasar : 150 kg ponska + 1000 kg PO
Pupuk Susulan (PS) 1 : NPK ponska 150 kg + 50 kg Urea,
PS2 : 100 kg urea

Atau untuk 1000 meter

Dosis 1, 25 kg urea, 10 kg TSP , 7,5 kg KCL, 100 kg PO,
Pupuk dasar : 5 kg TSP + 4 kg KCL dan 5 kg urea
Pupuk Susulan (PS) 1 : 5 kg TSP kg + 3,5 kg KCL + 10 kg Urea,
PS2 : 10 kg urea

Dosis 2, 30 kg ponska, 15 kg urea, 100 kg PO,
Pupuk dasar : 15 kg ponska + 100 kg PO
Pupuk Susulan (PS) 1 : NPK ponska 15 kg + 5 kg Urea,
PS2 : 10 kg urea

Dosis 3, 30 kg NPK kujang, 15 kg NPK ponska, 100 kg PO,
Pupuk dasar : 15 kg Kujang + 100 kg PO
PS1 : 15 kg NPK ponska,
PS 2 : 15 kg Kujang

Bila Tak Ada Pupuk Urea

Permasalahan yang dihadapi oleh petani : nga ada pupuk urea nga mau pupuk. Ada petani yang begitu fanatik dengan pupuk ini.

Solusi ?

1. berikan penjelasan ada pupuk pengganti urea seperti pupuk ZA.Dan jg katakan kpdnya bahwa tanaman tak hanya butuh urea tapi jg pupuk SP dan KCL.

2. Jelaskan kalau didalam pupuk NPK ada kandungan pupuk ureanya.

Pemupukan Berbanding Lurus dengan Hasil Panen.

Bila petani melakukan pemupukan berimbang, maka sebagian besar saya jumpai merkea mendapatkan hasil yang tinggi. Demikian pula dengan hasil rendemen beras yang tinggi. Dengan demikian petani memperoleh pendapatan yang baik.

PENYIANGAN atau PENGOYOSAN

Pengertiannya

Secara umum menurut kebanyakan petani yang disebut pengoyosan/penyiangan pada tanaman padi adalah membersihkan gulma atau tanaman lain yang mengganggu pertumbuhkan tanaman yang akan kita panen hasilnya.

Fungsi Utama Penyiangan

Menurut saya fungsi utama penyoyosan : memutus akar padi. Dengan putusnya akar maka akan muncul anakkan padi yang baru. Jadi fungsi utamanya bisa disebut memperbanyak anakkan padi.

Kalau begitu, makin sering dilakukan pengoyosan maka makin banyak anakkan yang diperoleh. Disamping juga dapat membersihkan tanaman padi dari gulma. Dengan demikian min 2 atau 3 tanaman padi dioyos. Selengkapnya dapat dibaca Pengoyosan/Penyiangan Tanaman Padi

7. POPTT

Arti Kata POPTT? . POPTT singkatan dari Pengelolaan Organisme Pengganggu Tanaman Terpadu. Jadi dalam menghadapi serangan OPT dilakukan dengan cara terpadu.

Kata Kunci : Kelola, Organisme (hidup), Pengganggu, Tanaman dan Terpadu

Apa itu OPT ( Organisme Pengganggu Tanaman )

Secara umum OPT dapat dikelompokan dalam 2 bagian : Hama dan Penyakit. Jelaskan beda antara hama dan Penyakit.

Kasus-Kasus Di Lapangan

Selama jadi PPL, kita punya beberapa kasus di lapangan mengenai POPT ini. Jelaskan kasus-kasus tersebut dengan lengkap. Sebagai gambaran saya berikan ilustrasi :

– Ada Petani A keracuan Furadan, hal ini disebabkan pak A menyemprot hama kungkang cuma tak langsung mati. Karena kesal, maka dia memakai Furadan. Furadan tsb direndam selam 2 pekan. Kemudian dia semprotkan. Dan akhirnya petani A keracunan,

– PPL beserta petani B melihat ada tanaman padi yang terkena penggerek batang. Ada tanaman padi yang pertumbuhannya kurang bagus. Diambil anakkan padi yang daunnya menggulung kaya sedotan.

Batang tanaman tsb dibuka dan terlihat ada ulat penggerek, dan dipelajari nama hama padi tsb. Bila menyerang di masa vegetatif disebut sundep. Bila penyerangan pada masa generatif disebut beluk. Berikan penjelasan insektisida apa yang cocok untuk penggerek batang.

– Ada petani C, dia melakukan penyemprotan dengan insektisida  2-3 hari sebelum pindah bibit dengan insektisida. Hal ini dilakukan supaya terhindar dari hama tanaman padi

– .Ada petani D yang bingung cara mengatasi keong mas. Dengan bijak sang PPL memberikan cara mengendalikan hama koeng mas. Dst dst

Jenis-Jenis OPT 

Secara umum, hama dan penyakit utama tanaman padi adalah sbb :

Hama : Penggerek batang, Wereng, Walang Sangit, Tikus, Burung, dll

Penyakit : Hawar Daun Bakteri (HDB),  Blas /blast (Pyicularia grisea), Busuk batang , dll

Mengendalikan OPT

Dalam mengendalikan OPT ada beberapa tahapan yang harus dilakukan, dan tindakan terakhir adalah melakukan pencegahan dengan pestisida kimia.

– Mengenal Musuh Alami

Dengan mengetahui musuh alami maka petani akan sadar pentingnya keberadaan mereka. Musuh alami adalah sahabat petani. Seperti : Katak, capung, tomcat, dll.

Membuat Perangkap Hama

Bila ada hama yang bisa dikendalikan dengan perangkap sederhana maka gunakan tindakan tsb. Saya sering mengajarkan cara membuat perangkap hama walang sangit dari botol minuman bekas 1500 ml.

Kapan penerapannya : untuk walang sangit, biasanya mereka akan berkembang biak 2 pekan sebelum malai padi keluar. Maka buat dan pasanglah perangkap tsb dimana walang sangit akan tiba.

Atau bisa juga perangkap yang lain sesuai dengan kondisi lapangan yang terjadi,,,

Gunakan Pestisida Alami

Ada baiknya petani menggunakan tanaman tertentu untuk melakukan pengendalain hama dan penyakit. Selain murah, penggunaan pestisida ini aman dan ramah lingkungan. Dan yang penting : musuh alami tak mati.

Cara membuat pestisida alami dapat kita cari di google.

Gunakan Pestisida / Insetisida Berspektrum Terbatas

Melakukan penyemprotan pestisida adalah langkah terakhir. Atau bila hama dan penyakit sudah di atas ambang ekonomi.

Penggunaan pestisida/insektisida pun harus melihat daya spektrumnya. Hindari bahan aktif yang bisa membunuh banyak musih alami. Untuk penggerek batang bisa gunakan insektisida sistemik dibandingkan yang kontak dan lambung.

Di samping itu, para PPL juga bisa mengetahui berbagai kode dan arti yang terdapat pestisida. Dan apa arti racun kontak, sistemik dan lambung. Sebab masalah utama bagi petani adalah masalah hama dan penyakit. Jadi minimal sbg PLL mengetahuinya.

8. PANEN DAN PASCA PANEN

Pengertian Panen dan Kapan Gabah Dipanen?

Panen adalah memetik hasil yang telah kita tanam. Untuk menentukan kapan panen adalah sekitar 30-35 hari setelah keluar malai. Atau sekitar 90 % gabah telah menguning, bagian bawah malai masih terdapat sedikit gabah hijau. Untuk kadar air sekitar 21-26 % dll

Panen pun disesuaikan dengan umur tanaman padi disamping keadaan iklim. Bila musim kemarau biasanya umur padi lebih cepat dibandingkan musim penghujan.
Sebagai contoh : IR64 (110-20 hss, 5-6 ton gkg), Ciherang (116-125 hss, 5-8,5ton/ha GKG), , inpari 13 (103 hss, 8ton), Inpari 10 (108-116 hss, 5-7 ton gkg), dll

Panen Awal Untuk Benih Selanjutnya

Bagi petani yang mengerti pentingnya benih unggul maka biasanya mereka akan melakukan panen 2 kali. Panen Awal dan Panen Susulan.

Panen awal, Lakukan panen awal untuk kita jadikan benih selanjutnya. Caranya :

– Cari malai bernas yang jauhnya sekitar 2 meteran dari pematang sawah. Malai dari tanaman yang rata tingginya.

– Tentukan jumlah benih yang akan petani pakai. Misalkan petani punya lahan 5.000 m2 maka kebutuhan benihnya sekitar 12,5 kg. Karena masih GKP maka panen sekitar 20 kiloan saja.

– Usahakan hasil panen yang dijadikan benih jangan dirontokan dengan cara dibanting. Melainkan dengan cara diilis atau diinjak-injak atau dengan cara dirontokan. Sebab dengan dibanting bisa menimbulkan kepatahan pada gabah.

Panen Susulan

Untuk Panen susulan, bisa dilakukan bila panen untuk benih dilakukan.

Cara Panen

Untuk cara panen ini, banyak cara yang bisa petani lakukan. Tetapi yang terbaik adalah kelompok tani mempunyai mesin perontok padi. Jadi para anggotanya bisa menggunakannya. Keuntungan dengan cara ini adalah menghindari banyaknya butir gabah yang jatuh dan hilang.

Kadar Air Dalam Panen

Biasanya habis panen dinyatakan adalam GKP ( Ganah Kering Panen ) . Biasanya kadar air  dalam GKP sekitar 22-25 %. Setelah dilakukan penjemurankadar air menjadi 14-15 %. Dan dalam kondisi gabah seperti ini dinamakan GKG ( Gabah Kering Giling ).

Menghitung Perkiraan Hasil Panen

Untuk menghitung perkiraan hasil panen yang didapat maka kita dapat menggunakan model ubinan. Ubinan ini adalah perkiraan sementara, alangkah baiknya bila nanti para petani mencocokkan dengan hasil realitanya.

Selama ini, menurut saja terjadi ketidaktepatan / kesalahan kita dalam melakukan ubinan. Kita lebih suka memakai cara 2,5 x 2,5 m atau mudahnya hasil ubinan tinggal dikali 1.600. Padahal kenyataannya tak seperti itu.

Untuk mengetahui model ubinan, dapat dibaca atau dipelajari disini, untuk sistem tanan tandur jajar  Model Ubinan Padi Yang Tepat  . Dan untuk sistem legowo adalah Ubinan Sistem Legowo .

Tapi secara umum tehnik ubinan adalah sbb :
1. Melakukan ubinan disesuaikan dengan sistem tanamnya. Sebab cara ubinan sistem tanam tandur jajar berbeda dengan sistem legowo.

2.  Bila kita mengetahui jumlah rumpun/ha, jmlh anakan, jumlah butir/malai, berat 1000 butir maka akan dapat diketahui hasil perkiraan hasil panennya.

Sekian.

Demikianlah materi SL PTT ini saya tulis dan jelaskan. Semoga saja tulisan ini dapat memberikan pencerahan dan pembelajaran bagi saya dan teman-teman PPL terutama kepada THL dalam mengajarkan SL PTT kepada petani.

Semoga dengan pengetahuan yang kita peroleh ini dapat  menambah wawasan dan ilmu pertanian kita sehingga dapat kita share (bagikan dan jelaskan) kepada petani di daerah kita  masing-masing.

Dengan demikian, kita sebagai PPL THL telah berkontribusi untuk memajukan pertanian di Indonesia. Dan semoga saja, ilmu budidaya padi melalui penyuluhan kita sbg PPL THL dapat menjadi ladang amal kita di dunia ini. Amin

27 Responses to MATERI SL PTT PADI

  1. tin-tin says:

    makasih tausiyahnya mas

  2. rukun makmur ds musir lor rejoso nganjuk jatim says:

    terima kasih pak untuk ulasan nya semoga bisa bermanmaat untuk petani maju indonesia

  3. terimakasih…infonya sangat membantu

  4. Asep Dani says:

    sangant begitu membantu bagi petani
    +thl pemula seperti saya ini….makasih mas

  5. nira says:

    lengkap sekali. Sangat membantu petani. Izin share ke petani di daerah saya yang gak ada penyuluh pertaniannya.

  6. nira says:

    ijin print kalau diperbolehkan pak ihsan. Kalau diizinkan mau saya share di papan informasi karang taruna di desa saya.

  7. yanto says:

    matur nuwun smga bermanfaat bagi petani yg ingin maju (sukoharjo makmur)

  8. Supeno says:

    Mas Nurman yang terhormat,

    Membaca artikel terkesan mudah.
    Tetapi kalau melaksanakannya, banyak hambatan yang harus diatasi.
    Saya petani padi pemula, dimusim kemarau yang kering ini, saya beruntung punya lahan yang masih ada air mengalir, jadi saya tanam padi Ciherang..

    Tetapi mejelang padi saya tahap generatif, terkena penyakit Merah. ( saya tidak jelas, karena menurut teman2 penyakit ini sulit mengatasinya ). Kalau menurut beberapa orang, terkena Wereng, tetapi kalau saya lihat dari internet, penyakitnya blas atau tungro.
    Saya ingin sekali kirim foto padi saya itu, namun Mas Nurman tidak mencantumkan emailnya.
    Kalau Mas Nurman tidak keberatan, saya akan kirim fotonya, sehingga jenis penyakit dapat dideteksi dengan tepat..

    Mohon petunjuk ( solusi ) untuk mengatasi masalah ini.
    Terima kasih dan salam,

    Supeno

    • NURMANIHSAN says:

      betul pak,
      membaca adalah pintu ilmu. dan ilmu itu harus diaplikasikan.
      bertani sm seperti renang atau naik sepeda. tak bisa “ahli” kalo cuma dibaca. harus ada tantangan bila ingin naik peringkat. dlm bertani: hama dan penyakit adalah tantangannya.
      silhakan kirim ke email sy : tinnoerman@yahoo.com pak.
      mas tinggal dimana ya? trim

  9. efendy manan says:

    Permisi mas…..boleh sedikit kasih input ya mas?
    Begini Pak Supeno…gejala merah pada daun bisa disebabkan oleh 3 hal:
    1.Kekurangan Zink (jawa:bang-bangen) yang disebabkan oleh kondisi fisik,kimia dan bologis tanah yang tidak seimbang karena pemupukan kimia berat,air terlalu banyak,tanah miskin C organik.biasanya nampak pada 7 hst-30 hst.Bisa dicegah dengan pengaturan air dan penyemprotan ZnSo4 dosis 2 sendok makan pertangki dan tanam varietas tahan spt Memberamo dan Bondoyudo.dan mengganti Urea dengan ZA
    2.Keracunan Besi,peneyebabnya hampir mirip dengan kekurangan zink.dapat diatasi dengan mengganti urea dengan ZA dan mengatur sirkulasi Air.
    2.Blast yang disebabkan oleh Prycularia Grisea.Menginfeksi tanaman padi di setiap fase pertumbuhan.Biasanya timbul setelah umur 30 hstnya.gejala mirip bang-bangen tp di ikuti dengan mengeringnya daun tanaman dari pangkal ke atas.Jika menyerang fase generatif mengakibatkan patahnya leher malai/neck blast.Disebabkan oleh kelembaban tinggi dan cuaca extrem.penyakit ini bisa dicegah dengan merotasi varietas padi dengan yang relatif tahan spt Luk Ulo,Inpari 4,inpari 13 dll,bisa menyemprotkan mol/ fermentasi daun gamal,dan jika sudah parah/terpaksa bisa pake fungisida berbahan aktif metil tiofanat,kasugamisin,atau bisa juga pake slifoksistrobin.Semoga bisa membantu.Wassalam

  10. i made widya says:

    mantap…… materinya sangat memuaskan dan sangat membantu saya dalam mendampingi program SL-PTT padi sawah di wilayah saya

  11. Munawir Gpl says:

    maksih mantapz deh

  12. Widodo says:

    Mas,musim tanam ini saya tanam padi ciherang,luas sawah 7000 m2. Saya kash pupuk organik 1250kg,120kg ure,50kg za,150kg phonka dan 50kg sp-36. Pemupukan awal 8hst ,50kg urea,25kg za,50kg phonka,dan 50kg sp 36,pupuk ke 2 ,21hst urea 50k,za 25kg,phonka 50kg,skrg udh umur 25hst,kok anakany g bsa bnyak,jarak tanam 20×30,apa gara gara umur 30hsb bru pindah tanam jadi anakan tidak bisa banyak?dan sudah benar atau belum dosis pupuk yang saya terapkan,skian saya tggu blsnya

  13. Widodo says:

    Mas nurman dimana ya saya bsa mendapatkan benih padi bongong di wilayah jawa timur?saya tinggal di ngawi..mungkin bagi rekan2 yang tau tlg infonya.trims

  14. Desi Ariani, S. TP says:

    Ass…..slam kenal mas Nurman….saya Desi Ariani, S. TP _THL Kab Bireuen _ Aceh. Saya sangat suka dengan artikel2nya mas, bgtu byk ilmu yg mas paparkan disini…yg dpt mnjd pngetahuan bwt saya yg dpt saya bagikan ke petani binaan saya….klo blh izinkan saya utk mngenal lbh byk ttg mas, klo blh tau FBny mas ap yah, utk mnmbah perteman kt ssm THL….terimakasih, mohon maaf kirany ad yg krng berkenan….Wassalam….

  15. avi says:

    ini para pembaca yg THL/penyuluh mana ya kok jarang yg coment 🙂

  16. Fiar akbar says:

    Ini baru komplit plit trm ksh manfaat bnget buat petani sprt saya. Insya Allah diganti transfer ilmunya oleh Allah dg sesuatu yg jauh lbh baik. Ditunggu tulisan tanam padi ala SRI

  17. Suparman mamuju utara says:

    Terimah kasih artikelnya pak nurman,,,, ulasannya sangat memuaskan,,,,,, semangat terus anak THL… Semoga Pemerintah segerah memperbaiki nasib kalian semua,,,,, sukses

  18. diinda says:

    Mas Itu Untuk Dosid Pupuk NPK kujang 300 NPK phoska 150 .. Ko d 3 dosis pemupukan ..
    Pupuk dsar Pake PhOska dlU ya .. Nah yg ini ko pUPuk dasarnya Kujang .. ???

  19. aca says:

    bagaima dengan padi salibu apakah cocok dilakukan di pulau jawa ?

  20. Fatma says:

    makasih mba ini sangat membantu saya sebagai bahan informasi ke petani

  21. untung pujiono says:

    Terima kasih banyak, jempolll

  22. Pingback: tanaman padiCamfrog | Camfrog

  23. zaenal says:

    Syukron

  24. im says:

    terima kasih mbah… ilmunya mantap.akan saya aplikasikan

Leave a comment