MENGENAL MUSIM TANAM DAN POLA TANAM

MEMAHAMI MUSIM TANAM DAN POLA TANAM
Penulis : Nurman Ihsan, SP ( THL TBPP DEPTAN di BANTEN )

Selama ini kita memahami yang disebut 1 tahun adalah dimulai dari tanggal 1 januari sampai tanggal 31 Desember. Atau dalam kalender Islam, dimulai dari 1 Muharam – 30 Zulhijah.

Di dalam dunia pertanian, ada kalender tersendiri mengenai siklus 1 tahunan. Dalam bahasa pertaniannya disebut Musim Tanam (MT). MT ini biasa sampai 3 kali sehingga 1 MT biasanya adalah 4 bulan. Makanya sering disebut MT1 ( musim hujan ), MT2 ( Musim Gadu) dan MT3 ( musim kering ). MT ini akan sangat berkaitan dengan Pola Tanam.

MT dapat juga disebut Indeks Pertanaman ( IP ). Sekarang ini sedang digencarkan IP400 untuk tanaman padi. Artinya dalam 1 musim tanam dapat ditanam 4 kali menanam padi dalam 1 areal yang sama. Untuk IP400 padi, cara ini ada kelebihan dan kekurangan. Tapi menurut saya yang banyak justru kelemahannya.

Secara umum Pola Tanam di negara kita ada 3 :

Pertama, Padi Padi Padi

Kedua, Padi Padi Palawija

Ketiga, Padi Palawija Padi

Dari ketiga pola tanam tsb, menurut pemahaman saya yang terbaik adalah pola tanam Padi Padi Palawija.

Tetapi realitanya, ada juga yang seperti ini karena faktor agroklimat.

Padi Bera Bera

Padi Padi Bera

Padi Palawija Bera

Kapan Musim Tanam dimulai?

Secara umum biasanya MT1 di awali pada Bulan November. Boleh dibilang MT1 identik dengan musim penghujan. Biasanya akan berakhir dengan panen di pertengahan atau akhir Februari.  Untuk MT2 di mulai awal atau pertengahan Maret – akhir Juni. Dan untuk MT3 diawali Bulan Juli – Akhir Oktober. Dan begitu seterusnya.

Petani yang cerdas adalah petani yang memahami pola tanam. Dengan memahami pola tanam yang baik maka hasil yang didapat akan maksimal.

Bagaimana aplikasinya?

Ada petani yang di MT1 menanam padi Inpari 10 atau Padi Logawa umur padi ini 108-116 hss. Petani tsb panen diumur 115 hss. Kemudian, dia panen. Sesaat setelah panen, dia sudah mempersiapkan tempat persemaian dan menyebar benih.

Di MT 2, dengan waktu yang terbatas antara penjemur gabah dan mengolah tanah, benih dapat di sebar pada pekan  ke dua bulan maret. Petani tsb memakai Inpari 13 yang berumur 103 hss. Di awal Juli  inpari 13  dipanen. Setelah dipanen, jerami dikumpulkan di suatu tempat.

Di MT3, petani menanam komoditas tanaman pangan, kedelai misalnya. Sehabis MT 2, petani tak usah mengolah lahan sebab bekas panen tanaman padi bisa langsung ditugal. Jadi jarak tanam tinggal mengikuti alur jarak tanam tanaman padi.

Untuk varietas, petani ini memilih kedelai Grobogan, umur polong masak sekitar 76 hari. Setelah itu, dibiarkan tua di tanaman sekitar 1-2 pekan. Untuk kedelai ini menghabiskan waktu sekitar 3 bulan.

Di awal bulan september, petani bisa istirahat sambil meni’mati hasil kedelai yang bisa mencapai hasil 2,5 ton/ha. Bayangkan bila dapat 2 ton/ha saja, harga kedelai lokal bisa mencapai 6.000 – 6.500/kg. Kalau harga 6.000 saja berarti 12 juta kotor sudah di tangan.

Menanam Kedelai tanpa Olah Tanah

Ada petani yang cerita pada saya, di MT3 dia tanam kedelai  tanpa olah tanah dan tanpa pemupukan kimia sama sekali sebab sisa hara di sawah masih banyak. Bahkan tanpa dipernah disiram hanya mengandalkan hujan rintik-rintik. Cuma petani ini  pakai POC yang dibuat sendiri. Ada 4 kali aplikasinya.

Berapa hasilnya? Hasilnya 3 ton/ha dengan harga jual saat itu 6.500/kg. Bagaimana tidak “nyayur” tuh petani dapat 19,5 juta kotor dari kedelai.

Setelah itu, petani siap-siap memasuki MT-1 berikutnya begitu musim hujan turun. Apalagi lahan yang habis dipakai menanam kedelai dapat menambat hara N ( bakteri rhizobium ), kemudian sisa-sisa penen kedelai bisa dimasukan lagi ke dalam sawah. Atau untuk makanan ternak.

About NURMAN IHSAN

Bila cinta kepada seseorang saja, di hati penuh kerinduan. Apalagi bila kita dapatkan cinta ALLOH SWT. Ini prestasi seorang hamba. Prestasi hidup. Dan prestasi terbesar. Oleh sebab itu, rebutlah cinta itu,,,
This entry was posted in ABOUT TANAMAN PADI, SISTEM TANAM. Bookmark the permalink.

25 Responses to MENGENAL MUSIM TANAM DAN POLA TANAM

  1. gurem says:

    Selamat pagi Pak Ihsan

    Indonesia kaya sungai,saking senangnya BB Padi Sukamandi padi padinya semua kasih nama sungai,terutama padi padi lahan irigasi, malah sampai kehabisan berganti inpari
    Nah dari sungai di buatlah waduk, jadi pola tanam padi padi palawija tidak terlepas dari waduk, saya ambil contoh waduk sempor daerah saya, bisa mengairi 6478 ha,walaupun sampai saat ini hanya 4500 ha yang bisadi airi. peran waduk sangat penting pada saat penentuan awal MT1 dan saat MT2 yang sudah beranjak akhir musim hujan. pada saatnya kapan irigasi di tutup total tergantung umur tanaman MT2, di sinilah petani mencari umur padi yang sangat genjah, saya mendapat kabar dari BPP kecamatan untuk MT2 2012 ini 90% menanam inpari 13, artinya awal juli panen, MT3 palawija +-75-85 hari panen

    Kedua tanam serempak , +- seminggu selesai semua.ini penting untuk masalah air, kebutuhan air oleh tanaman, kapan tidak membutuhkan air lagi.

    Bayangkan waduk waduk di jawa barat yang mega besar, berapa luas areal lahan yang diairi ? terbayangkah petani karawang akan palawija ? mungkin terlalu makmur akan air, jadi sampai ada program IP 400 dengan targetnya swasembada pangan 2014 yang bakal di undur lagi.
    Memang kita sudah nyaman dengan tempe yang berasal dari kedelai impor, tidak peduli kedelai transgenik,berapa ha/hari mereka (brasil) membabat hutannya untuk perluasan ‘butir butir emas’?

    Pola padi padi palawija di indonesia hanya menjadi tulisan, dan bacaan petani ‘makmur’ yang semu.padahal faedahnya sudah jelas akan keberadaan palawija itu.

    • NURMANIHSAN says:

      Selamat malam mas
      Setiap saya baca komentar dari mas suli, slalu ada pengetahuan baru yg sy dapatkan. Ini jelas dari banyaknya pengalaman mas di lapangan. Trim

  2. suli says:

    bukan pengalaman saya tapi pengalaman seluruh petani indonesia, dan petani petani luar negeri yang menjadi petani di indonesia. kenapa mereka menjadi petani di indonesia? karena mereka tidak perlu lampu ratusan watt untuk menyinari tanaman padi mereka, seperti di asal negaranya…hahahaha

  3. nira says:

    bera itu artinya apa pak ihsan?..

  4. hanif says:

    selamat siang om ihsan.
    mo bgi info ne.
    di musim gadu kemarin kami menanam inpari 13 dan ternyata hasilnya mengecewakan.
    hal ini dikarenakan padi tersebut memiliki bobot basah(gkp) yg tdk sebanding dengan jumlah rumpun padi.
    hal lain adalah padi ini(inpari 13) susah dirontokkan dengan mesin perontok sehingga kami terpaksa harus merontokanya dua kali.
    demikian info dari kami.

    petani kaediri

  5. ali says:

    Ditunggu kabar panen inpari 13 dari tanggerang pak Ihsan, semoga hasilnya bagus. Bagus dan kurang bagus banyak faktor yang mempengaruhi. MT kemarin saya tanam mekongga juga mestinya bagus, bahkan empunya sawah tetangga betah sekali “nongkrongin” sawah saya. Sayang karena faktor rebah, hasilnya kurang memuaskan karena harus panen lebih awal.

  6. ali says:

    Punya inpari sidenuk pak ihsan? Kebetulan desa sebelah ingin mencoba “inpari sidenok” untuk MT1.

  7. efendy manan says:

    Ass Pak Ali…
    Maaf pak,jika boleh saya beri masukan inpari sidenuk tidak cocok ditanam di MT 1 karena fisiknya yang tinggi ditakutkan rebah,juga rentan terhadap semua ras blas dan rentan HDB patotype VIII.Pak Suli juga punya pengalaman yang sama waktu tanam Inpari Sidenuk di MT 1.
    Jadi coba bapak pilih varietas yang tahan rebah,dan punya ketahanan lebih baik di blas maupun HDB.

    • NURMANIHSAN says:

      trim atas komennya mas efendy,
      memang di MT-2 dan MT-3 kemarin saja di petani binaan, inpari sidenuk byk yg rebah. soal hasilnya (dilahan yg sama) inpari 10 lebih unggul lbh unggul dari sidenuk.
      cuma saja, kalau mau dicoba 1 kotak kecil saja, boleh juga sih mas.

  8. ali says:

    Wa’alaikum salam pak efendi. Terimakasih pak atas sarannya, nanti saya sampaikan ke teman sy tersebut. Rekomendasinya varietas apa pak? Shogun kah?

  9. efendy manan says:

    Bapak coba tanya pak Suli apa Shogun cocok dengan MT 1.Kalau rekomendasi BBPadi (saya pernah baca di Sinar tani)dalam sebuah penelitian Inpari 10 dan mekongga memberi hasil lebih tinggi dari pada Ciherang dan cibogo untuk musim hujan.Trims

  10. ali says:

    Maturnuwun sarannya pak efendi. Saya memang masih penasaran tanam mekongga. Nanti yg dua petak tanam mekongga, yg sepetak tanam inpari 10 atau shogun.

  11. suli says:

    Ya. benar kata Pak efendy, inpari 4 juga bagus di MT1, shogun nga cocok di MT1 batang lenggak lenggok di terpa angin (MT2), lha kalau kencang plus hujan lebat (MT1)…berkali kali saat pengisian bulir …….tamat.

    Sidenuk entah di sawah tadah hujan bisa bagus ini pengalaman saya di dua status sawah berbeda. tapi di sawah irigasi – subur…..sama sama tamat. terlalu tinggi, daun terlalu lebar, jarak antar gabah renggang, tidak tahan blast/patah leher…..jadi bisa bablas parine.

  12. ali says:

    Terimakasih pak suli atas sarannya.

  13. Farid says:

    Met malem! Ketemu lagi bang ihsan.
    Ada yang ingin saya tanyakan perihal MT 1. Sekarang ini di daerah saya hujan masih jarang, sawah masih kering dan air sungai irigasipun masih asin, tetapi hampir 80% petani sudah mengolah sawahnya dan sekaligus menyebarinya dengan gabah.
    Pertanyaan saya:
    1. Dengan keadaan yang masih serba kering, Apakah itu tidak terlalu dini?
    2. Apa yang sebaiknya saya lakukan? Meniru mereka?
    Terima kasih.

  14. Wandi says:

    Met malem bapak bapak semua ny… Aye ikut nyimak aja. Karna aye baru terjun di dunia pertanian.

  15. Wandi says:

    Tp yg pasti di daerah aye pola tanam ny memakai 3 MT. MT1. PADI MT2. JAGUNG/KEDELAI GROBOGAN
    (daerah aye sendiri)
    MT3. TEMBAKAU

  16. Wandi says:

    Yang saya mau tanyakan pada bapak” yg sudah pengalaman…?! Bagus kah ke adaan lahan dengan polo yg saya terapkan…??
    Suwun..

  17. Insaan says:

    Ada tambahan pola tanam pak.
    no 4. Padi Tembakau Jagung. Biasa dilakukan di Jawa Timur

  18. yurry says:

    saya ingin tanya untuk saat ini musim tanam tetap 3 kali untuk setahun?
    terus sumber informasinya itu dari mana ? terimakasih
    mohon bantuannya pak, saya sedang mengerjakan tugas besar hehe

  19. trima kasih atas ilmunya

  20. Pingback: MEMAHAMI MUSIM TANAM DAN POLA TANAM – PROMEKA

  21. eka sakti says:

    Selamat pagi Kami dari PT. EKA SAKTI, perusahaan kami menjual karung dengan berbagai macam ukuran, antara lain 50×70, 56×90, 60×100, 60×110, 65×100, 65×110, 75×115, 80×125, 90×130, 120×150. Dan masih banyak lagi ukuran yang lainnya. kualitas terjamin, ada harga, ada barang.

    jika anda berminat, bisa menghubungi kami di 082132720380. terima kasih.

Leave a comment